INSPIRASI KARTINI Jepara Lewat Karya Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang Catatan Emansipasi Wanita Indonesia

- 10 Januari 2024, 12:11 WIB
inspirasi kartini Jepara lewat karya Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang" catatan emansipasi wanita Indonesia.
inspirasi kartini Jepara lewat karya Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang" catatan emansipasi wanita Indonesia. /tangkap layar

Portal Kudus - Simak inilah informasi tentang inspirasi kartini Jepara lewat karya Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang" catatan emansipasi wanita Indonesia.

"Pada tahun 1911, seorang tokoh yang tak pernah lekang oleh waktu, Raden Ajeng Kartini, menuliskan kisah perjuangan dan pemikirannya dalam sebuah buku monumental yang menjadi cahaya pencerahan bagi perempuan Indonesia.

Buku tersebut berjudul 'Habis Gelap Terbitlah Terang'—sebuah karya yang merangkum pemikiran sosial, budaya, dan perempuan pada zamannya.

Dalam buku ini, Kartini dengan gigih mengeksplorasi konsep pembebasan perempuan dan hak-hak mereka yang terkekang.

Buku ini merupakan hasil penggabungan surat-surat yang ditulis oleh Kartini kepada teman-temannya, yang kemudian disunting dan diterbitkan oleh sahabatnya, J.H. Abendanon.

Baca Juga: UNIKNYA Kuliner Tradisional Jepara yang Kenyal dan Lembut dari Tepung Sagu Dinikmati Bersama Taburan Kelapa

'Habis Gelap Terbitlah Terang' tidak hanya menjadi jendela kehidupan Kartini sendiri, tetapi juga menjadi cermin bagi kondisi masyarakat pada masa kolonial Hindia Belanda.

Kartini memandang bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membebaskan perempuan dari belenggu tradisi dan norma yang membatasi potensi mereka.

Dalam buku ini, Kartini tidak hanya mencetuskan ide-ide revolusioner, tetapi juga menyajikan keindahan bahasa yang menggugah hati pembacanya.

Ia mengungkapkan perasaan, impian, dan kegelisahan melalui kata-kata yang sarat makna.

'Habis Gelap Terbitlah Terang' bukan sekadar buku tentang perempuan, melainkan sebuah manifesto perjuangan untuk hak asasi manusia dan kesetaraan gender.

Seiring berjalannya waktu, buku ini tetap relevan dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, terutama perempuan yang terus berjuang untuk mendapatkan tempat yang layak di masyarakat.

Baca Juga: BUBUR IRENG Uniknya Kuliner Tradisional Khas Jepara dari Tepung Sagu Dinikmati dengan Parutan Kelapa Muda

Dengan menggali hikmah dan kebijaksanaan dari kata-kata Kartini, kita dapat merasakan sinar terang yang mampu mengubah gelapnya keterbatasan menjadi cahaya kebebasan."

Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” karya Raden Adjeng Kartini, atau lebih dikenal sebagai RA Kartini, merupakan kumpulan surat yang ditulis oleh Kartini kepada sahabatnya di Belanda, Stella Zeehandelaar pada awal abad ke-20.

Buku ini terbit pada tahun 1911, setelah Kartini meninggal dunia pada usia yang masih sangat muda, yakni 25 tahun.

Buku ini adalah salah satu karya sastra yang sangat berharga bagi sejarah pergerakan emansipasi wanita Indonesia.

Kartini, seorang wanita Jawa yang dilahirkan pada tahun 1879, hidup pada masa ketika wanita Indonesia masih sangat terbelakang dan terkungkung dalam tradisi patriarki.

Dalam surat-suratnya, Kartini mengekspresikan keinginan dan impian untuk menjadi seorang wanita modern yang dapat belajar dan berkarya di luar rumah tanpa harus terikat oleh tradisi dan budaya yang membatasi.

Dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”, surat-surat Kartini mengeksplorasi topik-topik yang relevan dengan kehidupan wanita pada masa itu, seperti pendidikan, perkawinan, kesetaraan gender, dan kebebasan berbicara.

Baca Juga: CANDRA SENGKALA Jepara Miliki Moto Kuat Trus Karya Tataning Bumi Wujud Spirit Atas Penobatan Ratu Kalinyamat

Salah satu tema utama yang diangkat oleh Kartini adalah pentingnya pendidikan bagi wanita.

Ia merasa bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kebebasan bagi wanita Indonesia.

Kartini juga mengkritik tradisi yang dianggapnya merugikan perempuan, seperti adat poligami dan perjodohan yang sering kali dilakukan tanpa mempertimbangkan keinginan perempuan yang bersangkutan.

Buku ini menjadi sangat terkenal karena surat-surat yang ditulis oleh Kartini memperlihatkan kecerdasan, keberanian, dan kegigihan dari seorang wanita muda yang ingin berjuang untuk hak-haknya.

Dalam surat-suratnya, Kartini menunjukkan keberaniannya dalam mengkritik budaya patriarki yang sangat mengatur hidup wanita Indonesia.

Berkat buku ini, Kartini dianggap sebagai pahlawan nasional yang berjuang untuk kesetaraan gender dan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Buku ini juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan sosial dan budaya Indonesia pada awal abad ke-20, serta memberikan gambaran tentang sejarah perjuangan perempuan Indonesia.

Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” sangat banyak dikupas oleh berbagai tulisan bahkan film, baik dari Indonesia maupun mancanegara.

Baca Juga: TRUS KARYA TATANING BUMI Jepara Punya Slogan Candra Sengkala Wujud Spirit Atas Penobatan Ratu Kalinyamat

Salah satu pembahasan terbaik adalah “The Letters of R.A. Kartini: A Pioneer in the Emancipation of Indonesian Women” yang ditulis oleh Agnes Louise Symmers.

Buku ini memuat kumpulan surat yang ditulis oleh Kartini serta memberikan analisis mendalam tentang pesan-pesan yang terkandung dalam surat-surat tersebut.

Selain itu, terdapat juga pembahasan lainnya seperti dalam buku “Kartini” yang ditulis oleh Harsja W. Bachtiar, “Kartini: The Complete Works” yang ditulis oleh Joost Coté dan terdapat juga film “Kartini” yang diproduksi pada tahun 2017 yang dibintangi oleh aktris Indonesia, Dian Sastrowardoyo.

Secara keseluruhan, buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” merupakan karya sastra yang sangat berharga bagi sejarah Indonesia dan gerakan emansipasi wanita.

Surat-surat yang ditulis oleh Kartini memberikan wawasan yang penting tentang kehidupan wanita pada masa itu dan memperlihatkan keberanian seorang wanita muda yang ingin berjuang untuk kebebasannya.

Banyak perempuan Indonesia yang terinspirasi oleh Kartini dan melakukan perjuangan untuk meraih pendidikan yang lebih baik, serta memperjuangkan hak-hak perempuan dalam masyarakat Indonesia.

Baca Juga: TRUS KARYA TATANING BUMI Jepara Punya Slogan Candra Sengkala Wujud Spirit Atas Penobatan Ratu Kalinyamat

Demikian informasi tentang inspirasi kartini Jepara lewat karya Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang" catatan emansipasi wanita Indonesia.***

Referensi:

1. Kartini, R.A., (1911). Habis Gelap Terbitlah Terang. Surabaya: G.C.T. van Dorp & Co.

2. Suryono, H., (2014). Sejarah Perjuangan Kartini dalam Pendidikan Perempuan. Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 4, No. 2, hlm. 217-225.

3. Soepomo, R.H., (2018). Peran Kartini dalam Pembebasan Perempuan. Jurnal Sejarah, Vol. 1, No. 1, hlm. 29-36.

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah