Dari sekian nama pejabat di Dirjen Perkeretaapian terdapat nama PPK BTP Jakbar, PPK BPKA Sulsel, PPK BTP Jabagteng, Kepala BTP Jabagteng, PPK Perawatan Sarana Perkeretaapian.
Kemudian dari pihak rekanan ditetapkan beberapa direktur perusahaan seperti Direktur PT IPA, Direktur PT DF, Direktur PT KA MP dengan barang bukti berupa uang sebesar 2,027 Miliar dan barang5 senilai uang lainnya.
Diketahui, dalam tahun 2021-2022 Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan banyak melakukan pelelangan proyek Jalur Kereta Api dengan kualifikasi besar.
Beberapa proyek pembangunan dan pemeriharaan jalur keretaapi di Direktorat Jendral Perkeretaapian 2021-2022 yang terkait dengan OTT ini adalah:
- Proyek pembagunan jalur KA ganda solo balapan kadipiro kaliyoso
- Proyek pembagunan jalur KA di Makasar Sulsel
- 4 Proyek Jalur KA dan 2 Proyek supervise di Lamongan, Cianjur Jabar.
- Proyek Perbaikan Perlintasan sebidang Jawa dan Sumatera
KPK menyangkakan para tersangka terindikasi melakukan dugaan rekayasa lelang proyek, untuk memenangkan rekanan tertentu pada Dirjen Perkeretaapian kemenhub dengan janji menerima imbalan.
Seperti diketahui, lelang pengadaan barang dan jasa pemerintah telah dilakukan dengan sistem elektronik terbuka dengan menggunakan LPSE Milik Kementerian.
Masih ada pihak yang dapat menyiasati memenangkan tender proyek elektronik terbuka tersebut, yang jika dibayangkan akan sulit dilakukan tanpa diketahui rekanan yang lain.***