Portal Kudus - Surya Darmadi Siapa? Dialah seorang pria yang berstatus sebagai tersangka dugaan korupsi lahan sawit PT Duta Palma dengan kerugian sekitar 78 Triliun Rupiah.
Pria itu telah selesai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung pada Kamis, 18 Agustus 2022.
Terkait pertanyaan Surya Darmadi Siapa, sayang sekali pria ini harus dilarikan ke Rumah Sakit di Jakarta Timur terkait kondisi kesehatannya yang semakin menurun.
Namun Surya Darmadi, menurut pernyataan dari kuasa hukumnya yang bernama Juniver Girsang, tetap ingin menjalani proses hukum karena merasa ada kejanggalan dalam kasus ini.
Bahkan Surya Darmadi mengaku terkejut ketika ia dinyatakan telah merugikan negara sebanyak 78 Triliun Rupiah.
Padahal menurut beliau, aset usaha yang dipegang oleh PT. Duta Palma Group sendiri hanya sekitar 5 Triliun Rupiah saja.
Baca Juga: KUMPULAN Contoh Soal Cerita Program Linear dan Pembahasannya Kelas 11 SMA Terbaru 2022
Sehingga Surya Darmadi sendiri disebut sangat antusias untuk mengikuti proses dan kasus yang menimpanya agar terdapat penjelasan detail terkait hal ini.
Selain itu Surya Darmadi juga masih bingung dan mempertanyakan tentang bagaimana Kejagung melakukan hitung-hitungan uang hingga 78 Triliun Rupiah yang menurutnya tidak masuk akal.
Akibatnya beliau ingin sekali mengetahui bagaimana cara mereka menghitungnya secara transparan.
Adapun kondisi kesehatan Surya Darmadi semakin menurun karena faktor usia dan juga kelelahan, terutama dengan aktivitas yang terlalu padat atau perjalanan jauh.
Kuasa hukumnya, Juniver, juga mengungkànapkan bahwa kondisi kesehatan beliau memang sudah tidak baik semenjak ia masih berada di Cina, sebelum terbang ke Indonesia.
Sebelum ke Indonesia Surya Darmadi juga masih harus menjalani perawatan yang disarankan dokter terkait penyakit jantung yang dialaminya.
Baca Juga: Peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 oleh Bank Indonesia dan Menteri Keuangan
Karena kondisi seperti itulah pemeriksaan ini masih harus dihentikan sementara waktu dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan di KPK.
Perlu pemeriksaan lebih lanjut lagi karena pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan langsung kepada Surya Darmadi masih hanya pertanyaan terkait profil perusahaannya saja.***