Kita perlu dorong, karena pelayanan rujukan rumah sakit sangat penting untuk masyarakat,'' kata Wakil Menteri Kesehatan.
Untuk layanan penyakit jantung misalnya, sekarang ini belum banyak Kabupaten atau Kota yang mampu melakukan pemasangan ring jantung.
Tak jarang pasien harus menunggu dalam jangka waktu yang lama bahkan ada juga yang memilih berobat ke luar negeri.
Walau pasti mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Bahkan untuk biaya transportadi dan biaya tidak terduga lainnya.
''Transformasi Ini harus segera kita lakukan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan di Indonesia.
Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengantre lama demi bisa berobat,'' kata Wamenkes.
Melalui transformasi ini, 514 Kabupaten atau Kota ditargetkan memiliki rumah sakit.
Rumah sakit tersebut yang mampu melakukan pelayanan kesehatan untuk keempat penyakit tersebut.
''Visi mempercepat cakupan pelayanan rumah sakit untuk 4 penyakit katastropik sedang kita lakukan.