''Kami dari Polsek juga ikut terlibat dalam gropyokan tikus itu.’’ tambahnya.
Baca Juga: Diduga Diretas, Pemerintah Kabupaten Kudus Melapor Ke Kejaksaan dan Kepolisian
Menurut Kades Anik Juwarti, pelaksanaan gropyokan tikus di Medalem sudah berjalan 6 hari, hasilnya setiap hari rata-rata bisa menangkap antara 2.500 hingga 3.000 ekor tikus.
"Kebetulan hari ini Kamis (05/08/2021) kegiatan gropyokan tikus itu yang terakhir,’’ terangnya.
Disinggung tentang dana untuk membeli tikus hasil tangkapan warga itu ? Kades Medalem, Anik Juwarti mengatakan dana untuk membeli tikus hasil gropyokan itu menggunakan dana desa.
"Tidak dana pribadi melainkan memakai dana desa untuk membeli tikus hasil tangkapan warga,'' ungkapnya.
Baca Juga: Marbot Masjid di Semarang Mendapatkan Kaki Palsu Baru Oleh PLN dan IZI
Ditambahkan, selama ini hama tikus di desanya tergolong cukup meresahkan sehingga mengakibatkan hasil panenan petani tidak maksimal.
Dengan adanya gropyokan tikus tersebut, diharapkan para petani di desanya yang saat ini tengah memasuki musim tanam (MT) padi ke tiga nanti hasilnya bisa maksimal.***
Artikel Ini Telah Tayang di Suara Merdeka dengan Judul Seekor Tikus Dihargai Seribu Rupiah, Warga Antusias Lakukan Perburuan