3 Rekomendasi Buku Gus Dur Yang Wajib Dibaca oleh Semua Orang

- 31 Desember 2020, 07:15 WIB
Peringatan 11 Tahun Meninggalnya Gus Dur,
Peringatan 11 Tahun Meninggalnya Gus Dur, /jaringangusdurian

PortalKudus-30 Desember merupakan hari meninggalnya Presiden ke-3 KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Bahkan pada hari ini ada kegiatan untuk memperingati hari meninggalnya Gus Dur oleh Jaringan Gusdurian.

Diketahui Gus Dur adalah salah satu politisi yang paling nyentrik dan juga hobi menulis.

Banyak karya Gus Dur yang akhirnya dipublikasikan hingga dibukukan.

Baca Juga: Keluarga Gus Dur Adakan Haul Kesebelas Dari Tiga Kota Secara Online

Berikut buku karya Gus Dur wajib dibaca oleh semua masyarakat:

Tuhan Tidak Perlu Dibela

Buku ini diterbitkan oleh LkiS pada tahun 1999 dan mempunyai tebal 312 halaman.

Isi buku ini merupakan kumpulan dari kolom artikel Gus Dur yang dimuat Tempo, pada kurun waktu 1970an dan 1980an.

Secara garis besar, yang dibahas tentang pengetahuan, pemikiran, dan gerakan yang ditampilkan oleh komunitas muslim yang saat itu lebih ke sektarianisme.

Dapat diketahui bahwa Gus Dur selalu menyampaikan semangat kebersamaa dan keadilan yang tertuang dalam buku ini.

Baca Juga: Hore 3 Program Bansos Kemensos Akan Cair Awal Pekan 2021, Berikut Nama Programnya

Gus Dur Menjawab Perubahan Zaman

Buku ini diterbitkan oleh Harian Kompas pada tahun 1999.

Buku ini merupakan kumpulan pemikiran Gus Dur. Pemikiran, pendapat dan komentar Gus Dur terhadap permasalahan-permasalahan dan juga tantangan yang dilewati dalam perubahan zaman.

Pembahasan buku ini memperkuat posisi Gus Dur sebagai cendekiawan yang terlibat terhadap kemanusiaan, martabat serta tulus terhadap HAM.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Positif Corona, Begini Kronologinya

Sekedar Mendahului: Bunga Rampai Kata Pengantar

Buku ini merupakan kumpulan kata pengantar Gus Dur yang dikumpulkan dari berbagai buku.

Buku ini wujud keinginan Gus Dur yang tidak terlaksana hingga akhirnya diwujudkan oleh sahabat-sahabat Gus Dur.

Gus Dur telah memberi banyak pengantar pada banyak buku yang mempunyai ragam bahasan topik yang keseluruhan besar tentang agama.

Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan

Diterbitkan oleh Desantara pada tahun 2001 yang mempunyai tebal 212 halaman.

Buku menceritakan sebuah negara yang tidak pernah ada dan tidak seharusnya berurusan dengan kebudayaan.

Kebudayan dan agama dapat terjadi karena saling mempengaruhi antara keduanya. Hal itu sudah mengakar di masyarakat dan seharusnya negara tidak mengintervensinya.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah