Portal Kudus – Blusukan dan menemui gelandangan dan pemulung juga dilakukan Mensos Risma di hari pertama berdinas, Senin 28 Desember 2020 Lalu.
Seperti gaya kepemimpinannya saat menjabat Wali Kota Surabaya, Risma berdialog dengan seorang pemulung di jembatan, tepatnya di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II. Risma juga turun ke bawah jembatan menyusuri bantaran kali. Ia menyampaikan lagi tawarannya agar mereka sudi berubah nasib.
Pagi 30 Desember 2020, Risma dan rombongan kecil menemui sekelompok warga yang menjadi penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara, dilansir dari pemberitaan humas kemsos, 30 Desember 2020.
Baca Juga: PVMBG Mengidentifikasi Terdapat 127 Gunung Api Aktif di Tahun 2020, Letusan Terbesar Terjadi Pada Gu
Dalam Blusukannya, pada penghuni gubuk dan bangunan liar bawah tol. Risma memotivasi mereka agar memiliki semangat memperbaiki taraf hidup, seraya menawarkan program pemberdayaan.
Risma mempersilakan para pria penghuni bawah tol untuk meneruskan profesi sebagai pemulung. Kepada ibu-ibu akan diajari membuka usaha mikro.
Risma menawarkan ibu-ibu untuk mengolah warung lele dimana peternakaannya dan bibit lelenya sudah dikelola di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” Bekasi.
Baca Juga: Rilis BMKG: Tahun 2020 Beberapa Wilayah Terjadi Gempa Kekuatan Lebih Dari M5.0 Sebanyak 244 Kali
“Bapak-bapak ngga papa cari uang tetap menjadi pemulung. Nanti, ibu-ibu kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele (halaman belakang BRSEGP “Pangudi Luhur”) nanti kita buat pecel lele. Atau buat yang lain. Nanti kita bisa jual, ya. Kemarin itu di Balai “Pangudi Luhur” itu di pinggir jalan gede. Nanti aku yang ngresmikan. Ya. Penjenengan percoyo lek aku sing ngresmikan lak akeh sing tuku,” kata Risma, diselingi logat Bahasa Jawa, di hadapan penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit.