Portal Kudus - 22 Oktober diperingati setiap tahun sebagai Hari Santri Nasional.
Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.
Baca Juga: 27 Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2020, Bagikan Ke Orang Terdekat
Banyak pihak yang bertanya-tanya alasan dipilihnya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
Menurut Jokowi, kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 tidak lepas dari semangat jihad yang ditunjukkan oleh kaum santri.
Baca Juga: Kumpulan Kata-Kata Bijak Hari Santri Nasional 2020, Bisa Dibagikan Pada Keluarga dan Teman Dekat
Menilik catatan sejarah, ternyata tanggal tersebut memiliki kaitan langsung dengan peristiwa berdarah ketika bangsa Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaannya.
Peristiwa tersebut adalah deklarasi Resolusi Jihad yang dilakukan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari di Surabaya pada tanggal 22 Oktober 1945.
Baca Juga: Sambut Hari Santri Nasional 2020, Bagikan Kumpulan Gambar Ucapan Hari Santri Ini di Media Sosial
KH Hasyim Asy’ari menyerukan kepada para santrinya untuk ikut berjuang untuk mencegah tentara Belanda kembali menguasai Indonesia melalui Netherlands Indies Civil Administration (NICA).
KH Hasyim Asy’ari menyerukan kepada santrinya bahwa perjuangan membela Tanah Air merupakan kewajiban bagi setiap Muslim.
"Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu'ain atau wajib bagi setiap individu," ujar KH Hasyim Asy’ari.
Baca Juga: Link Download Logo Hari Santri Nasional dan Simak 6 Poin Pelaksanaan Peringatan Upacara HSN 2020
Tak hanya itu dalam Resolusi Jihad juga ditegaskan bahwa muslimin yang berada dalam radius 94 kilometer dari pusat pertempuran wajib ikut berperang melawan Belanda.
Seruan jihad yang dikobarkan oleh KH Hasyim Asy'ari ini membakar semangat para santri di kawasan Surabaya dan sekitarnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Hari Santri 22 Oktober 2020 Tema 'Santri Sehat Indonesia Kuat'
Beberapa surat kabar pada saat itu (1945) turut menyiarkannya. Bahkan, satu di antaranya mengutip teks Resolusi Jihad tersebut secara lengkap.
Yakni, surat kabar Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, Edisi No. 26, Tahun ke-I, Jum’at Legi, 26 Oktober 1945.***