Portal Kudus - PSHT solo raya, Selasa 15 september 2020 malam ini memanas, hal ini di sebabkan karena Sejumlah pesilat dari perguruan silat PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate, dibacok orang tak dikenal.
Saat di Konfrimasi PortalKudus.com Sekretaris PSHT Jawa Tengah, Danar Sutopo, mengaku dia sudah mendengar kejadian tersebut.
Baca Juga: 7 Orang Pesilat PSHT di Bacok, Kartasura Memanas
dia dapat informasi, penyerangan tersebut dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab sekira pukul 02.00 WIB.
Sutopo mengatakan penyerang terhadap anggota tersebut diduga menggunakan senjata tajam.
Baca Juga: 7 Orang Pesilat PSHT di Bacok, Kartasura Memanas
"Pada Selasa dini hari kisaran pukul 02.00 WIB, itu ada korban dari PSHT atas penganiayaan dengan senjata tajam. Anggota kami luka-luka," terang Sutopo
"Terjadi di dua daerah, di Mojosongo dan Makam haji," tambahnya.
Sutopo menegaskan pihaknya akan menyerahkan proses seutuhnya kepada penegak hukum.
Baca Juga: DPRD Pati Minta Razia Penegakkan Aturan Jam Malam Adil Termasuk Lokalisasi dan Tempat Karaoke
"Kita serahkan kepada aparat hukum untuk melakukan tindakan - tindakan tegas, terukur, nyata, dan adil," tegasnya.
Sutopo juga meminta para anggota untuk mengawal proses hukum yang berjalan.
Baca Juga: Pembatasan Jam Malam di Kabupaten Pati Tidak Berlaku Untuk Lokalisasi dan Hiburan Malam
"Anggota untuk tetap stay. Persoalan hukum kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Kita pantau dan kawal sampai proses tuntas," tuturnya
Terkait insiden ini, sejumlah massa yang diduga pesilat PSHT, turun ke jalan.
Baca Juga: Sanksi Denda Sukses Turunkan Status Zona Covid-19 di Kudus
Mereka berkumpul memenuhi Plaza Manahan, Selasa 15 september 2020 malam.
Hingga berita ini diunggah, kepolisian bungkam.***