Portal Kudus – Indonesia menjadi negara yang menduduki peringkat kelima startup dI dunia.
Mengapa Indonesia menjadi negara yang menduduki peringkat kelima startup dI dunia, karena Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi tempat pertumbuhan startup yang begitu pesat.
Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah perusahaan rintisan (startup) terbanyak di dunia, yakni mencapai 2.346 startup.
Indonesia dinilai menjadi tempat paling tepat mengembangkan perusahaan rintisan alias start up.
Dari laporan firma riset Cento Ventures, perusahaan startup di Asia Tenggara mendapat suntikan dana sebesar 8,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 118 triliun (kurs Rp 14.400) sepanjang 2020.
Dari total kucuran dana tersebut, startup asal Indonesia menjadi yang paling banyak mendapat investasi. Persentasenya sekitar 70 persen dari total modal yang diinvestasikan di Asia Tenggara sepanjang 2020.
Salah satu alasan Indonesia menduduki peringkat kelima startup dI dunia adalah dengan jumlah populasi penduduk yang sangat banyak .
Ditambah lagi dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat secara signifikan di Indonesia.
Adapun, peringkat pertama negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia masih dipegang oleh Amerika Serikat (AS). Saat ini, jumlah startup di negeri Paman Sam tersebut berkisar di angka 1.000-an.
Pemerintah sendiri terus berupaya untuk meningkatkan ekosistem yang lebih ramah terhadap kelangsungan bisnis startup di tanah air. Salah satunya dengan menghadirkan sejumlah regulasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia.***