Portal Kudus – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat hari ini, 11 April 2022.
Tak hanya di gedung DPR RI, aksi demonstrasi 11 April juga dilakukan para mahasiswa di tingkat daerah masing-masing.
Keramaian demo 11 April tak hanya terjadi di gedung DPR RI secara langsung.
Animo aksi mahasiwa 11 April juga ramai di media sosial hingga tagar #MahasiswaBergerak dan #AksiNasional114 menjadi trending topik di platform Twiter.
Baca Juga: Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan Digulingkan Lewat Mosi Tidak Percaya
Foto-foto situasi demo dan banner bertuliskan tuntutan mahasiswa pun ikut meramaikan linimasa Twitter.
Beberapa di antaranya beredar foto mahasiswi aksi dengan banner bertuliskan kata-kata vulgar yang menyita perhatian banyak warganet.
Hal tersebut disayangkan warganet karena aspirasi rakyat yang penting justru disampaikan dengan kata-kata yang menjerumus ke ranah seksual.
Yang lebih disayangkan lagi oleh warganet adalah lantaran hal tersebut dilakukan oleh para mahasiswi.
Baca Juga: Link Pengumuman SPAN PTKIN 2022, Jadwal, dan Cara Melihat Hasilnya
“Apakah menyuarakan suara rakyat, harus dengan kata-kata yang menjerumus ke hal-hal berbau seksual?” tulis akun @13Cin**********.
“Sekarang apa-apa tuh jadi sexualize ya, dan ngerinya jokes kayak gitu malah cewek-cewek sendiri yang ngelontarin,” tulis akun @akub**********.
“Ini bener-bener gak keren sama sekali lho para mbak-mbak yang difoto. Malah kayak nurunin level kalian di mata laki-laki,” tulis akun @cinn**********.
“Ihhh dikira asik kalau kaya gini. Norak,” tulis @satr********.
Baca Juga: Cara Menautkan Akun Belajarid ke SIMPKB, Batas Akhir Selasa 12 April 2022 Ini
“Kalau Cuma banner terus turun ke jalanan dan upload tanpa ngerti konteks mending pulang terus bobo, sayang skincaremu,” tulis @yuns*****.
Demo 11 April bertajuk “BEM SI Geruduk Rumah Rakyat” tersebut membawa 4 tuntutan.
Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat, bukan aspirasi partai.
Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.
Baca Juga: 25 Fakta Film Spongebob Squarepants yang Tidak Banyak Diketahui
Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
Keempat, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.***