Sementara di Kecamatan Batangan sendiri tercatat angka stunting masih di kisaran lima persen.
Jumlah itu diakuinya menurun bila dibandingkan dengan data tahun lalu.
Yakni sesuai data elektronik pencatat gizi laporan berbasis masyarakat yang mencatat 10 persen.
Baca Juga: Siapkan 1,7Miliar, Pemkab Rembang Revitalisasi Alun-Alun Rembang, Tugu Adipura dan Titik Lainnya
“Dalam penanganannya kami memang melakukan konvergensi. Selain dari tim stunting juga gizi, promkes, sanitasi, bidan maupun kader posyandu. Selain itu juga dibantu sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD lainnya,” tambahnya.
Pemberian susu itu sendiri dinilai bisa membantu penanganan gerakan seribu hari pertama kelahiran.
“Kalau targetnya tentu bisa turun setidaknya hingga 2 persen. Apalagi Pati cukup kaya hasil bumi. Baik padi maupun perikanannya,” paparnya.
Baca Juga: Selamat, SKB Jepara Telah Mewisudakan 118 Warga Belajarnya
Sementara itu, Muhammad farouq asrori regional corporate communication manager PT Sumber Alfaria Trijaya wilayah Indonesia Timur mengatakan, progam bantuan susu itu merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaannya.
“Ada enam pilar CSR. Diantaranya adalah untuk pendidikan dan sumber daya manusia (SDM),” ujarnya.