Petinggi Desa Kawak Eko Heri Purwanto mengatakan, festival sepak bola api digelar untuk melestarikan tradisi nenek moyang desa.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari prosesi sedekah bumi desa yang dilaksanakan setelah panen raya sekaligus menyambut bulan Muharrom.
Baca Juga: Mencari Penerus Pratama Arhan, Liga Santri 2022 Telah dimulai
''Tradisi sepak bola api ini bertujuan untuk memerangi angkara murka. Seperti hawa nafsu, emosi, kemarahan, serta rasa benci antar sesama yang disimbolkan dengan api,'' kata Eko.
Dengan berkobarnya bara api, dimaksudkan pula untuk saling menjaga kebersamaan seluruh warga Desa Kawak, serta meningkatkan potensi yang ada di desa tersebut.
''Zaman dulu, ini juga sebagai tolak bala dan obat bagi hewan ternak yang terkena penyakit kulit dan lainnya,'' ungkap Eko.***