Peringkat ke-13 di Jawa Tengah, Pernikahan Anak di Kabupaten Blora Tergolong Tinggi

- 17 Mei 2022, 11:04 WIB
Talkshow pencegahan pernihakan dini di pendopo rumah dinas bupati Blora, Senin 16 Mei 2022.
Talkshow pencegahan pernihakan dini di pendopo rumah dinas bupati Blora, Senin 16 Mei 2022. /suaramerdeka.com/Abdul Muiz

Menurutnya mulai dari pimpinan daerahnya serta organisasi perangkat daerah (OPD) hingga berbagai organisasi harus berjalan bersama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya pernikahan anak.

‘’Biasanya pernikahan anak ini disebabkan oleh faktor ekonomi keluarga, kemudian lingkungan sosial utamanya di pedesaan, kualitas pendidikan orang tua, rendahnya pengetahuan kesehatan reproduksi, hingga pola pengasuhan yang primitive. Yang bahaya karena MBA atau hamil sebelum nikah. Jika ini dibiarkan, dampaknya bisa berbahaya,’’ ujar wabup.

Wabup mengapresiasi keaktifan Forum Anak, Forum OSIS dan Forum Genre yang ada di Kabupaten Blora.

Apalagi Genre sudah terbentuk hingga tingkat kecamatan, yang diharapkan bisa memberikan edukasi kepada teman sebaya bersama PIK-R di tingkat desa.

‘’Biasanya kalau yang ngomongi itu orangtua pada takut, mereka juga takut cerita kepada orang tua. Namun ketika yang menasehati teman sebaya, biasanya remaja ini akan terbuka. Maka celah inilah yang harus bisa kita maksimalkan. Apalagi Bunda Genre kita, Bunda Aini Solichah ini sangat aktif berkegiatan dengan adik-adik Genre,’’ tandas Wabup Try Yuli.

Pihaknya berharap, peran serta generasi muda juga bisa ikut menekan potensi pernikahan anak.

“Yang dimaksud pernikahan anak adalah pernikahan usia dibawah 19 tahun. Yang mana telah diatur dalam UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan. Kita perlu pahamkan ini ke masyarakat luas.,” terang wabup.

Turut menjadi pemateri dalam talkshow ini adalah Kepala Dinas P3AP2KB Jawa Tengah Retno Sudewi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Hj. Ainia Sholichah.

Retno Sudewi dalam paparannya menyampaikan bahwa berdasarkan data yang ada di Pemprov Jateng, angka pernikahan anak di Kabupaten Blora untuk periode 2021 sebanyak 448 kasus.

Baca Juga: Meski Terbatas, Sedekah Laut di Kecamatan Juwana Pati Tetap Meriah

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x