Masih Berlanjut, Jamaah Istighosah At-Taufik Rembang Minta Damai

- 11 Mei 2022, 06:00 WIB
 Jamaah Taufik Desa Jinanten, Rembang.
Jamaah Taufik Desa Jinanten, Rembang. /suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa

Portal Kudus - Konflik pemanfaatan kayu hasil penebangan pohon di makam Desa Jinanten, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang masih berlangsung.

Konflik terjadi antara Pemdes Jinanten dan kelompok keagamaan warga Jamaah Istighosah At-Taufik.

Mediasi telah dilakukan tiga kali, namun juga belum menemukan hasil yang mendamaikan.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Konflik Gegara Pohon Makam di Sale : Warga Ingin Damai, Pemdes Bersikeras Lanjutkan Perkara

Mulai dari Mapolres Rembang, Pemkab Rembang, dan Dinpermades juga belum membuahkan hasil.

Kabar terbaru, Senin 9 Mei 2022, kelompok keagamaan warga yang merupakan anggota Jamaah Istighosah At-Taufik kembali menginginkan jalan damai.

Baca Juga: Rumah Koimun, Warga Tunjungan Blora Terbakar di Hari Lebaran Pertama

Mereka sudah jenuh dengan konflik berkepanjangan dan berharap adanya islah atau damai dengan cara saling meminta maaf.

Jamaah At-Taufik Desa Jinanten ini merupakan kelompok keagamaan yang selama ini sebagai pihak penerima manfaat kayu hasil penebangan pohon di makam Desa Jinanten.

Kayu-kayu dari pohon tersebut selama ini dimanfaatkan sebagai perlengkapan pemakaman warga yang meninggal dunia, seperti patok, papan hingga deliko.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah