Warga Desa Bitingan Rembang Gelar Kundangan Setelah Solat Id

- 5 Mei 2022, 07:05 WIB
Kundangan seusai shalat id di Desa Paseyan Kecamatan Jatirogo Tuban.
Kundangan seusai shalat id di Desa Paseyan Kecamatan Jatirogo Tuban. /suaramerdeka-muria.com/Ilyas al-Musthofa

Portal Kudus - Kundangan adalah salah satu tradisi yang ada di beberapa wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kundangan yang dimaksud adalah orang-orang datang ke mushola atau masjid dengan membawa berkat (makanan dalam nampan) untuk didoakan bersama-sama.

Berkat satu nampan biasanya berisi nasi putih atau uduk, lauk pauk khas setempat berupa tempe orek (kering) mie goreng, serundeng (kelapa disangrai), peyek, serta tempe goreng, telur atau ayam.

Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Tradisi Unik Idul Fitri : Usai Shalat Id, Bawa Berkat ke Mushola, Rebutan Lauk dan Makan Bersama

Sebagian warga juga biasanya membawa berkat berupa buah-buahan.

Biasanya, setiap orang yang membawa berkat tersebut juga menyiapkan wajib.

Baca Juga: Tidak Ada Uang PIP di ATM, Orangtua Siswa SDn Ngulahan Rembang Lapor ke Mapolsek Sedan

Wajib ini hanya sebagai istilah sejumlah uang untuk shodaqoh yang diberikan sebagai infak untuk mushola atau masjid yang digunakan sebagai lokasi kundangan.

Tidak ada patokan besaran wajib yang harus dibawa tiap orang saat kundangan.

Biasanya, untuk ukuran desa saat ini wajib setiap berkat adalah berkisar antara Rp2.000 sampai dengan Rp5.000.

Halaman:

Editor: Candra Kartiko Sari

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah