Konsumsi Beras Mengundang Penyakit Baru dan Kecanduan

- 16 Maret 2024, 08:59 WIB
ilustrasi: Konsumsi Beras Mengundang Penyakit Baru dan Kecanduan
ilustrasi: Konsumsi Beras Mengundang Penyakit Baru dan Kecanduan /freepik/xb100/

Baca Juga: Jam Berapa Buka Puasa Kudus Hari Ini Sabtu 16 Maret 2024? Jadwal Buka Puasa Wilayah Kudus 5 Ramadan 1445 H

Makanan tinggi glikemik mampu memicu respon ketagihan di dalam otak yang membuat kita ingin makan nasi terus. Karena sudah kebiasaan, otak akan terus “meminta” untuk makan nasi, meskipun kita sudah kenyang dari sumber makanan yang lain.

Di sisi lain, asupan nasi juga mengandung indeks glikemik tinggi mengakibatkan kadar glukosa darah dan insulin naik dan turun dengan cepat. Lonjakan glukosa darah terkait erat dengan perubahan kadar insulin.

Dari kedua fakta ini disimpulkan bahwa anekdot “makan nasi dapat menyebabkan kenyang” tidak sepenuhnya benar karena mengkonsumsi nasi dapat menyebabkan kecanduan serta diabetes karena meningkatkan kadar gula darah.

Baca Juga: Bagaimana Cuaca Kudus Hari Ini? Berikut Prakiraan BMKG Sabtu 16 Maret 2024

Dari hasil penelitian, banyak makanan dengan indeks glikemik rendah lebih mengenyangkan seperti sorgum; jewawut; sayur (kol, pakcoy, selada, bayam), buah, kacang-kacangan karena makanan dengan indeks glikemik rendah lebih lambat dicerna sehingga rasa kenyang yang terasa dapat bertahan lebih lama.

Opsi ini dapat diambil pemerintah dengan mempromosikan bahan tersebut sebagai upaya memecah ketergantungan warga terhadap satu komoditas pangan (beras). Diharapkan, dengan terpecahnya bahan pangan pokok masyarakat dapat menurunkan beban impor beras apabila terjadi kegagalan panen di masa mendatang.***

Halaman:

Editor: Sugiharto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah