Selain berkaitan dengan situasi yang membahayakan seperti penculikan maupun penyanderaan. Sidrom ini ternyata juga mungkin terjadi pada beberapa hubungan lainnya, antara lain
Hubungan yang kasar
Berdasarkan suatu penelitian menunjukkan jika seseorang yang mengalami pelecehan dapat mengembangkan ikatan emosional dengan pelaku kekerasan.
Pelecehan terhadap anak
Penjahat sering kali mengeluarkan ancaman terhadap korbannya. Korban mungkin bersikap tunduk dan patuh. Pelaku mungkin juga menunjukkan kebaikan yang dapat dianggap sebagai perasaan yang tulus. Hal ini dapat semakin membingungkan anak yang membuat mereka tidak memahami sifat negatif dari hubungan tersebut.
Pembinaan olahraga
Tergabung dalam olahraga merupakan aktivitas yang bagus untuk melatih keterampilan, kesehatan, dan hubungan. Namun, beberapa kasus dapat menjadi hubungan yang bersifat negatif.
Dapat disebabkan karena teknik pelatihan yang keras bahkan bisa menjadi kasar. Atlet mungkin mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa perilaku pelatih mereka adalah untuk kebaikan mereka sendiri, dan hal tersebut, menurut sebuah penelitian tahun 2018, pada akhirnya dapat dikatakan dengan bentuk sindrom stockholm.
Baca Juga: Pengertian dan Kajian Psikologi Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Cara Mengatasi