Ini Dia 17 Daftar Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi dari Berbagai Daerah di Indonesia

- 3 Oktober 2022, 17:41 WIB
Ini Dia 17 Daftar Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi dari Berbagai Daerah di Indonesia
Ini Dia 17 Daftar Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi dari Berbagai Daerah di Indonesia /Pexels.com/Chattrapal (Shitij) Singh

Keresan sebuah tradisi perayaan maulid nabi yang dilakukan oleh warga Mojokerto dengan memperebutkan berbagai macam hasil bumi yang telah tergantung rapi di atas pohon.

Pohon yang digunakan dalam tradisi ini adalah pohon kersen, yang merupakan sumber dari nama perayaan maulid yang satu ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Bebaskan Diriku yang Dipopulerkan oleh Armada, Netizen: Lesti Banget Liriknya

Biasanya, tradisi ini menggunakan dua pohon kersen yang telah sengaja ditanam. Selain berbagai hasil bumi, dalam tradisi ini juga biasanya panitia akan menyiapkan nasi tumpeng berukuran besar untuk kemudian dibagikan pada semua orang.

7. Festival Endhog-endogan, di Banyuwangi

Festival Endhog-endogan ini adalah sebuah tradisi yang selalu dilakukan oleh warga Banyuwangi dalam merayakan maulid nabi.

Baca Juga: Inspirasi 25 Nama Anak Perempuan Awalan Huruf C

Dalam tradisi ini, warga akan mengarak ratusan hingga ribuan telur yang ditancapkan pada sebuah batang pisang. Telur telur tersebut sebelumnya telah dihias oleh berbagai warna yang menarik.

8. Baayun, di Kalimantan Selatan

Baayun atau baayun mulud, adalah sebuah tradisi perayaan maulid nabi yang dilakukan oleh masyarakat banjar setiap tanggal 12 Rabiul awal.

Baca Juga: Simak Jadwal Penyaringan Perangkat Desa Tahun 2022 di Kabupaten Kudus, Lowongan Bidang Apa Saja

Baayun sendiri berarti ayunan atau buaian, dengan demikian tradisi ini adalah kegiatan mengayun anak ataupun bayi sebagia bentuk rasa syukur atas kelahiran nabi Muhammad Sholallohu Alaihi Wasalam.

Tradisi ini biasanya dilakukan di pelataran masjid setempat. Ayunan yang digunakan juga biasanya dibuat dengan kain serta dihiasi oleh daun kelapa muda.

9. Maudu Lompoa, di Takalar

Baca Juga: 7 Soal dan Kunci Jawaban Pretest PPG Dalam Jabatan Kompetensi Profesional Bidang Studi PPKN SMP
Hal yang paling mencolok dari tradisi Maudu Lompoa ini terletak pada julung-julung atau kapal kayu yang telah dihias sedemikian rupa menggunakan kain yang berwarna-warni.

Selain dihias sedemikian rupa, dalam kapal-kapal tersebut terdapat berbagai macam hasil bumi, hingga perlengkapan sehari-hari. Kapal-kapal dan isinya ini merupakan simbol dari masuknya agama islam ke Takalar yang dibawa oleh para pedagang.

10. Sokok basa, di Bali

Baca Juga: Download Teks Pidato Singkat Untuk Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 2022
Meski Islam bukan agama mayoritas di Bali, namun tetap terdapat tradisi yang dilakukan dalam acara perayaan maulid nabi oleh warga muslim di sana. Yaitu Sokok basa.

Sokok basa ini adalah bagian dari tangkaian tradisi Maulid Basa, yang merupakan sebuah rangkaian tradisi dalam perayaan maulid nabi Muhammad Sholallohu Alaihi Wasalam.

Sokok basa sendiri adalah babantenan yang terdiri atas tusukan telur yang diletakan di atas pajegan atau rangkaian bambu yang dihias dengan berbagai macam bunga serta buah-buahan.

Baca Juga: Download Teks Pidato Untuk Sambutan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H 2022

11. Panjang Jimat, di Cirebon
Tradisi pajang jimat ini merupakan puncak acara dari perayaan maulid nabi di tiga keraton yaitu Kanoman, Kasepuhan dan Kacirebonan.

Tradisi panjang jimat ini memiliki banyak prosesi, serta iring-iringan benda pusaka keraton yang dilakukan dengan hikmat. Iring-iringan tersebut akan berakhir di mesjid di mana orang-orang telah berkumpul untuk membaca barzanji, kalimat Thoyyibah, sholawat Nabi, kemudian ditutup dengan berdoa bersama.

Baca Juga: Download Teks Pidato Untuk Sambutan Acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H 2022

12. Ngalungsur pusaka, di Garut
Ngalungsur pusaka merupakan tradisi menyambut maulid nabi yang dilakukan oleh warga Garut, Jawa Barat.

Tradisi ngalungsur pusaka ini merupakan tradisi yang dilakukan dengan cara membersihkan berbagai pusaka peninggalan Sunan Rohmat, atau yang lebih dikenal dengan nama Kian Santang.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah