Makan Berlebihan di Siang Hari dan Diet Tidak Sehat Ternyata Menyebabkan Sulit Tidur Di Malam Hari

24 Juli 2022, 18:13 WIB
Makan Berlebihan di Siang Hari dan Diet Tidak Sehat Ternyata Menyebabkan Sulit Tidur Di Malam Hari /Nur Aliem Halvaima /freepik.com / karlyukav

Portal Kudus - Sebuah studi baru menemukan hubungan antara kurang tidur, diet tidak sehat, dan makan berlebihan pada wanita. Diet tidak sehat menjadikan pola makan juga tidak sehat, ini merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Para peneliti percaya ini mungkin dapat menjelaskan mengapa kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Oleh karena itu, dengan meningkatkan kualitas tidur dan mengonsumsi makanan yang sehat dapat mengurangi risiko ini.

Menurut sekelompok peneliti Columbia University Irving Medical Center, wanita yang kurang tidur cenderung makan berlebihan dan memiliki pola makan yang buruk.

Baca Juga: Tidur Siang Ternyata Bermanfaat Bagi Kecerdasan dan Mental, Simak Selengkapnya

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara kurang tidur dengan obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Diperkirakan bahwa hubungan ini mungkin karena diet, tetapi tidak jelas persis bagaimana hubungan kurang tidur dengan diet.

Ini adalah masalah yang sangat penting, kata penulis senior Brooke Aggarwal, EdD , asisten profesor ilmu kedokteran di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons, karena masalah tidur sangat umum di kalangan wanita.

Karena faktanya, hampir 40 persen wanita kurang tidur, katanya.

Baca Juga: Hari Anak Nasional 2022, Ridwan Kamil: Anak Adalah Titipan Tuhan

Sementara penelitian sebelumnya telah berkonsentrasi pada durasi tidur dan pengaruhnya terhadap kesehatan, penelitian ini melihat kualitas tidur sebagai gantinya.

Untuk memperjelas hubungan antara tidur dan diet, Aggarwal dan timnya menganalisis kebiasaan tidur dan makan pada sekelompok wanita.

Itu termasuk 495 wanita,yang berusia 20 hingga 76 tahun, dari beragam latar belakang dan berbagai etnis, yang menurut Aggarwal membuatnya unik dari penelitian lain.

Para peneliti melihat kualitas tidur para wanita, berapa lama mereka tertidur, dan apakah mereka mengalami insomnia.

Baca Juga: Tutorial Memandikan Burung Perkutut dengan Baik dan Benar untuk Pemula di Saat Pertama Kali

Mereka juga diminta untuk melaporkan tentang jenis makanan yang biasa dimakan dan jumlahnya.

Tim peneliti menemukan bahwa wanita dengan kualitas tidur yang lebih buruk cenderung makan lebih banyak gula tambahan, pola ini dikaitkan dengan diabetes dan obesitas.

Juga ditemukan bahwa mereka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur cenderung makan lebih banyak, berdasarkan kalori dan berat makanan yang dikonsumsi.

Wanita dengan insomnia yang lebih buruk ditemukan makan lebih banyak makanan berdasarkan beratnya.

Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Lautan, Arti Mimpi Air Laut Yang Tenang Menurut Primbon Jawa

Mereka juga mengonsumsi lebih sedikit lemak tak jenuh dibandingkan dengan wanita yang memiliki insomnia sedikit.

Aggarwal mengatakan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat mengubah sinyal rasa lapar dan kenyang.

Contohnya dengan meningkatkan kadar ghrelin yang merangsang nafsu makan, dan menurunkan kadar leptin yang mengurangi rasa kenyang.

Selain itu juga telah ditunjukkan bahwa kurang tidur dapat mengubah aktivitas otak, terutama di pusat penghargaan otak, sehingga menyebabkan motivasi dan keinginan untuk makan meningkat, yang dapat menyebabkan makan berlebihan.

Baca Juga: 5 Cara Memandikan Burung Perkutut yang Baik dan Benar Agar Tetap Sehat, Ada Ramuannya

Namun, ada kemungkinan juga bahwa pilihan diet yang kurang ideal bertanggung jawab atas kesulitan tidur para wanita, tambahnya.

Makan makanan berkualitas buruk atau makan berlebihan di siang hari, dapat membuat lebih sulit untuk tidur nyenyak di malam hari.***

Editor: Ahmad Khakim

Sumber: healthline.com

Tags

Terkini

Terpopuler