Kemudian, singkong dikupas, dicuci, dan dihaluskan hingga membentuk adonan yang siap untuk diolah lebih lanjut.
Di tahap berikutnya, adonan singkong dicetak dengan bentuk khas, biasanya berupa lingkaran atau segi empat, menciptakan tampilan yang menggoda dan menarik perhatian setiap mata yang melihatnya.
Proses paling khas dalam pembuatan Gethuk Lindri adalah tahap pemberian motif atau corak di permukaannya.
Motif ini biasanya dibentuk dengan menggunakan cetakan tradisional yang terbuat dari kayu atau bambu.
Motif yang muncul dapat bervariasi, mencerminkan kekayaan seni dan budaya Jepara.
Setelah dicetak, Gethuk Lindri kemudian dikukus hingga matang, menghasilkan jajanan yang memiliki cita rasa autentik dan daya tarik visual yang mengesankan.
Kelezatan Gethuk Lindri tidak hanya terletak pada rasa dan teksturnya yang istimewa, tetapi juga pada makna budaya yang terkandung di dalamnya.
Jajanan ini sering dihadirkan dalam berbagai acara tradisional, seperti pernikahan, selamatan, atau upacara keagamaan, menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual dan tradisi masyarakat Jepara.
Tidak hanya menjadi cemilan favorit di kalangan lokal, Gethuk Lindri juga telah menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah.