Sempat Ricuh, Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja Di Kudus Diwarnai Hujan Botol

- 8 Oktober 2020, 19:35 WIB
Mahasiswa dan masyarakat yang tergabung Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) menggelar aksi unjuk rasa menentang pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Mahasiswa dan masyarakat yang tergabung Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) menggelar aksi unjuk rasa menentang pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. //PortalKudus.com

 

Portal kudus - Mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) menggelar aksi unjuk rasa menentang pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Aksi unjuk rasa yang diikuti ratusan peserta aksi itu dimulai dari Alun-alun Kudus, kemudian pengunjuk rasa melakukan aksi jalan kaki ke DPRD Kudus.

Massa sempat meminta untuk masuk di gedung DPRD Kudus. Namun sejumlah anggota polisi dan TNI berjaga di depan gerbang.

Baca Juga: Mahasiswa dan Pekerja Kepung Gedung DPRD Kudus, Tolak Omnibus Law

Sempat terjadi desak-desakan antara massa dengan aparat keamanan. Tampak juga lemparan botol saat itu.

"Undang-undang ini tidak pro rakyat dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Untuk itu, kami lakukan aksi penolakan," kata Gatot Priambodo Agusta, Koordinator Lapangan Demo Tolak UU Cipta kerja, Kamis 8 Oktober 2020.

Pasalnya, lanjut dia, UU Cipta Kerja sangat merugikan banyak pihak. bagi pekerja, aturan tersebut akan memangkas upah mereka karena nantinya tidak ada lagi upah minimum kabupaten, serta upah pesangon juga bakal berkurang banyak dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Santri Nasional, Momentum Bersejarah Berdarah di Surabaya

Halaman:

Editor: Ulul Uliyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x