Kudus Kota Empat Negeri, Brand Identity Baru Cerminkan Kota Kudus

- 2 Juni 2022, 10:46 WIB
Pementasan tari naga dalam dialog parlemen yang digelar anggota DPRD Jawa Tengah Mawahib, Selasa (31/5) malam
Pementasan tari naga dalam dialog parlemen yang digelar anggota DPRD Jawa Tengah Mawahib, Selasa (31/5) malam / suaramerdeka-muria.com/Saiful Annas

"Kudus Kota Empat Negri" akan menjadi brand mark atau tanda merek Kota Kudus. Untuk mewujudkan identitas merek tersebut, Pemkab Kudus akan membentuk panitia ad hoc dengan dominasi personelnya non-ASN guna menampung aspirasi masyarakat luas.

Anggota DPRD Jateng Mawahib menilai identitas "Kudus Kota Empat Negri" tentunya juga bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pemprov Jateng juga berkeinginan melestarikan kesenian di masing-masing daerah.

Sementara arti dari "Kudus Kota Empat Negri", karena berdasarkan sejarahnya masyarakat Kota Kudus terdiri dari masyarakat Jawa, China, Arab dan kolonial karena sebelumnya pernah dijajah Bangsa Belanda, Prancis, dan Inggris.

Kudus juga menjadi kota toleransi selain memiliki sebutan kota santri dan kota kretek. Hal itu, bisa dilihat dari bentuk bangunan Menara Kudus di kompleks Makam Sunan Kudus.

Baca Juga: Pemkab Blora Bersama Bank Jateng Tanda Tangani Perjanjian Hutang, Siap Bangun Jalan

Di sekitar menara juga terdapat warisan budaya yang kompleks, karena ada Arab, China maupun Jawa sehingga sesama manusia sudah sepatutnya saling melengkapi dengan maksud integrasi bangsa.

“Dalam pemerintahan ada political will dan good will. Kami di legislatif memiliki political will untuk mendorong agar kesenian daerah ini menjadi komoditas yang produktif, menjadi ikon kearifan lokal suatu daerah seperti yang ada di Kudus ini. Karena itu mari kita rawat. Kita jaga, kita tanggap,” katanya.

Mawahib menambahkan, dialog parlemen yang difasilitasi Setwan DPRD Jateng ini ini bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat agar lebih mencintai kesenian dan kebudayaan daerahnya.

“Apalagi, Provinsi Jateng multi ragam budaya dan seni yang bisa menjadi potensi wisata, khususnya wisata religi. Harapannya kabupaten yang memiliki kesenian daerah jangan tergerus oleh zaman,” katanya.***

Halaman:

Editor: Kartika Kudus

Sumber: Suara Merdeka Muria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah