Portal Kudus - Tradisi Tebokan, tradisi turun temurun yang di gelar Desa Kaliputu dimeriahkan dengan arak-arakan.
Dalam arak-arakan itu sendiri biasanya turut berisikan gunungan jenang juga tebokan atau semacam tampah dari anyaman bambu.
Pemerintah desa Kaliputu, Kecamatan Kudus kota mengaku akan merangkul perusahaan jenang untuk dapat lebih aktif terlibat dalam tradisi Tebokan.
Dilansir PortalKudus.com dari berita Suara Merdeka Muria berjudul Tradisi Tebokan di Kudus, Pemdes Siap Gandeng Perusahaan Jenang
Baca Juga: Begini Kronologi Perempuan Korban Kecelakaan Tabrak Lari di Pantura Lasem
Keterlibatan perusahaan jenang sendiri dinilai menjadi penting untuk upaya branding desa tersebut sebagai sentra jenang.
Kepala Desa Kaliputu Widiyo Pramono seusai dilantik mengatakan, tradisi tebokan sendiri akan digelar dalam waktu yang tak lama lagi yakni bertepatan 1 Muharram atau sekitar akhir Juli mendatang.
Baca Juga: Telah Praktik Tasawuf, 527 Calon Haji dari Kabupaten Jepara Siap Berangkat
“Salah satu fokus kami dalam tradisi Tebokan nantinya kami ingin lebih merangkul lagi perusahaan jenang. Bagi kami ini penting untuk upaya branding Kaliputu,” ujarnya kepada awak media.
Dia berharap bisa mengguyubkan perusahaan jenang yang ada saat ini.