Gejala yang terlihat pada tahap ini adalahpembesaran kelanjar limfe di berbagai bagian tubuh. Selain itu beberapa gejala lain yang dapat muncul adalah
- Penurunan berat badan yang tidak jelas
- Infeksi saluran pernafasan
- Infeksi jamur pada kuku dan jari
- Dermatitis seboroik atau gangguan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan
Baca Juga: Tugas Mandiri 2.3 PKN Kelas 12 Halaman 52-55, Pembahasan Soal Analisis Kasus 1 dan Kasus 2
Stadium 3
Pada tahap ini mulai muncul gejala dari infeksi primer yang mengindikasikan diagnosis dari infeksi HIV/AIDS, antara lain:
- Diare kronis yang terjadi secara terus menerus
- Demam yang terjadi secara berkala dan terus berlangsung dalam Waktu atu bulan.
- Infeksi jamur di mulut
- Muncul bercak putih pada lidah
- Tuberkolosis
- Radang ada mulut, dan gusi
- Penurunan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Stadium 4: HIV/AIDS
Pada tahap ini infeksi virus HIV telah sangat parah dan menimbulkan AIDS.
Pada tahap ini, penderita akan merasakan beberapa gejala infeksi oportunistik yang dapat meliputi:
- Pneumonia pneumocystis dengan gejala yang ditimbulkan antara lain, kelelahan, batuk kering, sesak nafas, dan demam
- Penurunan berat badan lebih dari 10% yang mengakibatkan penderita semakin kurus.
- Infeksi pada sendi dan tulang, serta radang otak
- Infeksi herpes simplex kronis
- Tuberkulosis kelenjar
- Infeksi jamur di kerongkongan
- Sarcoma Kaposi atau kanker yang disebabkan oleh infeksi virus human herpesvirus 8 (HHV8)
- Infeksi toksoplasma otak yang menimbulkan abses di otak.***