Perubahan Iklim dapat Memperburuk Sebagian Besar Penyakit Manusia, Simak Ulasannya

- 12 Agustus 2022, 07:17 WIB
Perubahan Iklim dapat Memperburuk Sebagian Besar Penyakit Manusia, Simak Ulasannya
Perubahan Iklim dapat Memperburuk Sebagian Besar Penyakit Manusia, Simak Ulasannya /Pixabay/TheDigitalArtist/Pixabay


Portal Kudus – Polio kembali, flu, batuk dan demam meningkat, demam berdarah ikut melaju, monkeypox tidak melambat, dan covid-19 masih tetap ada.

Dan sekarang ada lebih banyak kabar yang tidak terlalu baik di bidang infeksi, lebih dari 200 penyakit manusia dapat menjadi lebih buruk karena perubahan iklim yang drastis.

Para peneliti telah mengetahui sejak lama, bahwa perubahan iklim secara ekstrim dapat mempengaruhi penyakit manusia.

Baca Juga: Link Live Streaming Final Piala AFF U-16 2022 Timnas Indonesia U-16 VS Vietnam U-16

Suhu yang lebih hangat dapat membuat daerah yang baru ramah terhadap nyamuk pembawa penyakit.

Sementara banjir di mana-mana dan badai yang lebih sering terjadi, dapat membawa bakteri dalam gelombang air mereka.

Akan tetapi, sebagian besar peneliti hanya berfokus pada segelintir ancaman atau satu penyakit pada satu waktu.

Baca Juga: Sturgeon Moon: Bulan Purnama di Bulan Agustus yang Kemungkinan Menjadi Supermoon Terbesar dan Cerah, Simak

Dikutip dari studi terbaru dalam Nature Climate Change, membangun peta komprehensif tentang semua cara berbagai bahaya iklim dapat berinteraksi dengan 375 penyakit menular manusia yang terdokumentasi.

Ulasan mengenai lebih dari 77.000 artikel ilmiah tentang penyakit dan bahaya iklim tersebut. Mereka menemukan bahwa, dari 375 penyakit itu, 218 dapat diperburuk oleh hal-hal seperti gelombang panas, kenaikan permukaan laut, dan kebakaran hutan.

Studi ini menemukan empat cara utama perubahan iklim memperburuk penyakit. Pertama, masalah terjadi ketika perubahan menyebabkan hewan pembawa penyakit bergerak lebih dekat dengan manusia.

Baca Juga: Serial 'I Am Groot' dari MCU, Sekarang dapat di Streaming di Disney+

Misalnya, habitat hewan terganggu oleh hal-hal seperti kebakaran hutan yang mendorong kelelawar dan hewan pengerat ke daerah baru, meningkatkan kemungkinan mereka akan menularkan penyakit seperti Ebola kepada manusia.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa perubahan iklim membuat virus lebih mungkin untuk melompat dari hewan ke manusia.

Seperti yang terjadi dengan virus corona yang menyebabkan covid-19. Fenomena itu juga kemungkinan berkontribusi pada wabah Zika (2016).

Baca Juga: Menginjak Peringatan ke 61 Tahun, Ini 26 Kumpulan Link Download Twibbon Hari Pramuka Tanggal 14 Agustus 2022

Orang-orang juga bergerak lebih dekat ke hewan penyebab penyakit selama peristiwa yang didorong oleh iklim.

Penyakit seperti kolera dan demam Lassa dikaitkan dengan pergerakan manusia setelah badai dan banjir.

Ketiga, bahaya iklim juga memberi patogen dorongan, seperti bagaimana populasi nyamuk pembawa penyakit tumbuh dalam suhu yang lebih hangat.

Baca Juga: Menginjak Peringatan ke 61 Tahun, Ini 26 Kumpulan Link Download Twibbon Hari Pramuka Tanggal 14 Agustus 2022

Akhirnya, perubahan iklim membuat orang kurang mampu mengatasi penyakit. Misalnya, perubahan suhu yang besar dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia, yang mungkin menjadi alasan wabah flu.***

 

Editor: Sugiharto

Sumber: Nature Climate Change


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x