Network
Portal Kudus – Serangan panik dan serangan kecemasan sangatlah tidak sama, meskipun istilah-istilah ini sering digunakan secara bergantian, perlu diketahui bahwa hanya serangan panik yang diidentifikasi dalam DSM-5.
Kecemasan (anxiety) dan serangan panik memiliki gejala, penyebab, dan faktor risiko yang serupa.
Namun, serangan panik cenderung lebih intens dan sering disertai dengan gejala fisik yang lebih parah.
Baca Juga: Desa yang Tak Pernah Mengalami Hujan Tetapi Hanya Terlihat Guntur dan Kilat, Penasaran? Simak Ulasannya
Dan untuk menangani serangan panik maupun serangan kecemasan yang anda alami, segeralah berkonsultasi dengan dokter anda tentang perawatan dan pengobatan yang anda perlukan.
Berikut merupakan beberapa perawatan maupun pengobatan untuk serangan panik dan serangan kecemasan yang mungkin dapat anda diskusikan dengan dokter, sebagai berikut:
Konseling Dan Psikoterapi
Terapi berbicara untuk serangan panik maupun anxiety dapat melibatkan hal-hal berikut, dan seringkali dalam kombinasi.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Resmi Melamar Valencia Tanoesoedibjo di JIS: She Said YES
- Terapi kognitif-perilaku (CBT)
Dapat membantu anda melihat hal-hal yang membuat anda khawatir dengan cara baru. Seorang konselor dapat membantu untuk mengembangkan strategi dalam mengelola pemicu ketika muncul.
- Terapi kognitif
Dapat membantu anda menentukan, membingkai ulang, dan menetralkan pikiran.
- Terapi pemaparan
Melibatkan paparan terkontrol terhadap situasi yang memicu rasa takut dan kecemasan, dan dapat membantu anda untuk belajar menghadapi ketakutan tersebut dengan cara baru.
Baca Juga: Game of Thrones: Season 1, Episode Terbaik dari Daenerys Targaryen Sebelum Menonton Serial House of the Dragon
- Teknik relaksasi
Termasuk latihan pernapasan, citra terpandu, relaksasi progresif, biofeedback, dan pelatihan autogenik.
Dokter mungkin akan menyarankan anda untuk menghadiri sesi individu, sesi kelompok, atau kombinasi keduanya.
Obat
Antidepresan, seperti inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) dan inhibitor reuptake norepinephrine serotonin (SNRI).
Baca Juga: Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Tentang Serial House of the Dragon, Simak Ulasannya
Beta-blocker, yang dapat membantu mengelola beberapa gejala fisik, seperti detak jantung yang cepat.
Obat anti-kecemasan, seperti benzodiazepin, obat penenang yang dapat menekan gejala dengan cepat.
SSRI dan SNRI merupakan untuk penggunaan jangka panjang, dan perlu waktu untuk merasakan efeknya.
Baca Juga: Sifat dan Karakter Nama Brian, Arti Nama Brian dalam Berbagai Bahasa Karakternya Bikin Kagum Banyak Orang
Sedangkan Benzodiazepin hanya untuk penggunaan jangka pendek, karena ada risiko ketergantungan yang tinggi.
Dan seringkali, dokter akan merekomendasikan kombinasi perawatan. Mereka juga mungkin perlu mengubah rencana perawatan anda dari waktu ke waktu.
Obat Rumahan
Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental lainnya untuk mencari tahu apa yang dapat anda lakukan untuk mencegah dan mengobati gejala terkait anxiety dan panik.
Baca Juga: Begini Bahasa Bugis dari Siapa, Kapan, Apa, dan Bagaimana, Pahami Bahasa Bugis dari Kata Tanya Berikut
Memiliki rencana perawatan dan berpegang teguh pada itu ketika serangan terjadi, dapat membantu anda merasa seperti anda yang memegang kendali. Dan jika anda merasakan kecemasan atau serangan panik datang, cobalah yang berikut ini:
Tarik napas dalam-dalam perlahan, kenali dan terima apa yang anda alami, intervensi berbasis mindfulness perhatian penuh, dan gunakan teknik relaksasi, termasuk citra terpandu, aromaterapi, dan relaksasi otot.
Perubahan Gaya Hidup
Perubahan gaya hidup berikut dapat membantu anda mencegah anxiety dan serangan panik, serta mengurangi keparahan gejala ketika serangan sedang terjadi, yakni dengan melakukan:
Baca Juga: House of the Dragon, Day Shift, She-Hulk, dan Serial TV Lainnya yang Wajib Ditonton Streaming Bulan Agustus
1. Kurangi dan kelola sumber stres dalam hidup anda.
2. Pelajari cara mengidentifikasi dan menghentikan pikiran negatif.
3. Lakukan olahraga teratur dan sedang.
Baca Juga: Apakah memiliki tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko COVID-19 atau gejala yang lebih parah?
4. Berlatih meditasi atau yoga.
5. Makan diet seimbang.
6. Bergabunglah dengan kelompok pendukung untuk orang-orang dengan kecemasan atau serangan panik.
7. Batasi konsumsi alkohol dan kafein anda serta penggunaan obat-obatan.
