Desa yang Tak Pernah Mengalami Hujan Tetapi Hanya Terlihat Guntur dan Kilat, Penasaran? Simak Ulasannya

- 3 Agustus 2022, 18:59 WIB
Ilustrasi Desa yang Tak Pernah Mengalami Hujan Tetapi Hanya Terlihat Guntur dan Kilat, Penasaran? Simak Ulasannya
Ilustrasi Desa yang Tak Pernah Mengalami Hujan Tetapi Hanya Terlihat Guntur dan Kilat, Penasaran? Simak Ulasannya /Pixabay/PublicDomainPictures.


Portal Kudus – Kita sudah pasti tahu tentang tempat-tempat paling sering terkena hujan di dunia.

Tapi, tahukah anda bahwa di dunia ini ada sebuah desa yang tidak pernah terkena hujan sama sekali, tetapi hanya terlihat guntur dan kilat?

Faktanya, di dunia ini ada loh tempat dengan karakteristik tersebut, yakni desa Al Hutaib yang berlokasi di Yaman.

Baca Juga: Kevin Sanjaya Resmi Melamar Valencia Tanoesoedibjo di JIS: She Said YES

Desa Al Hutaib sendiri, dikenal tidak pernah mengalami hujan sama sekali dan yang sering terlihat hanyalah guntur dan kilat-kilat yang menyambar.

Karena, lokasi desa Al Hutaib ini berada di atas awan atau sekitar berada di ketinggian 3200 meter di atas permukaan bumi.

Desa Al Hutaib dijuluki sebagai kota paling menawan di Yaman, karena terletak di Haraz, yakni di dalam distrik pegunungan Manakhah, sebelah barat ibu kota Sanaa.

Baca Juga: Game of Thrones: Season 1, Episode Terbaik dari Daenerys Targaryen Sebelum Menonton Serial House of the Dragon

Dan orang-orang mungkin akan mengira bahwa gambar-gambar yang di ambil di desa Al Hutaib merupakan gambar palsu atau bahkan sebuah ilustrasi semata.

Akan tetapi, foto-foto yang berisikan rumah hill-top yang terkenal di desa Al Hutaib yang letaknya dekat dengan ibu kota Sanaa, adalah nyata adanya.

Rumah-rumah dengan keluarga-keluarga nyata yang memang menjalani sebagian kehidupannya di desa Al Hutaib dengan mengolah tanah di sekitar pegunungan di atas awan.

Baca Juga: Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Tentang Serial House of the Dragon, Simak Ulasannya

Para wisatawan biasanya mengunjungi desa Al Hutaib untuk mengagumi puncak pegunungannya, di mana terdapat ratusan rumah yang telah dibangun selama lebih dari bertahun-tahun lalu.

Dan para wisatawan pun sangat sering dibuat terpesona oleh pemandangan kabut yang secara perlahan-lahan merangkak naik untuk ‘memeluk’ desa Al Hutaib dengan rumah-rumah yang terlihat menggantung di jantung pegunungannya.

Membuat pemandangan tersebut sebagai sebuah mahakarya yang artistik dan sangat langka.

Baca Juga: Sifat dan Karakter Nama Brian, Arti Nama Brian dalam Berbagai Bahasa Karakternya Bikin Kagum Banyak Orang

Fakta menariknya, meskipun desa Al Hutaib berada di ketinggian 3.200 meter di atas permukaan bumi, akan tetapi atmosfer di sekitar desa sebenarnya cukup hangat dan sedang.

Dan suasana selama musim dingin, kemungkinan akan sangat dingin di pagi hari. Akan tetapi ketika matahari terbit, iklim seakan berganti dan suhu pun berubah drastis menjadi hangat dan indah untuk pemandangannya.

Menurut catatan sejarah, desa Al Hutaib ini pernah menjadi banteng suku al-Sulayhi yang membangun desa selama abad kesebelas untuk melindungi diri dari serangan musuh.

Baca Juga: Begini Bahasa Bugis dari Siapa, Kapan, Apa, dan Bagaimana, Pahami Bahasa Bugis dari Kata Tanya Berikut

Dan penduduk desa pun, menggabungkan arsitektur kuno dan modern dengan fitur pedesaan dan perkotaan.

Dan saat ini, menjadi benteng bagi orang-orang al-Bohras atau Al-Mukarramah, yang merupakan umat Ismaili (Muslim) yang dipimpin oleh Muhammad Burhanuddin.

Ia tinggal di Mumbai dan selalu rutin mengunjungi desa Al Hutaib setiap tiga tahun sekali hingga kematiannya pada 2014.

Baca Juga: House of the Dragon, Day Shift, She-Hulk, dan Serial TV Lainnya yang Wajib Ditonton Streaming Bulan Agustus

Dan selama bertahun-tahun, desa Al Hutaib telah menjadi tuan rumah bagi kuil bersejarah dan makam Hatem Mohieddin.

Yang selalu saja menarik puluhan ribu pengikut Bohras setiap tahun untuk mengunjungi kuil dan makam tersebut.***

 

Editor: Sugiharto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x