Pedoman Paling Umum bagi Orang yang Baru Didiagnosis Kolesterol Tinggi, Simak Ulasannya

- 28 Juli 2022, 09:15 WIB
Ilustrasi Kolesterol
Ilustrasi Kolesterol /Pexels/PhotoMIX Company

 

Portal Kudus – Pada dasarnya tubuh manusia membutuhkan beberapa kolesterol untuk berfungsi dengan baik, termasuk Low-density lipoprotein (LDL).

Tetapi, jika kadar LDL seseorang terlalu tinggi, itu akan menyebabkan risiko masalah kesehatan yang serius.

Komplikasi Kolesterol Tinggi

Tanpa pengobatan, kolesterol tinggi dapat menyebabkan plak menumpuk di arteri anda, dan dengan seiringnya waktu, plak tersebut dapat mempersempit arteri anda.

 Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Kolesterol, Mulai dari Atur Pola Makan Hingga Olahraga

Kondisi ini sebut dengan aterosklerosis, yang merupakan kondisi serius. Yakni dapat membatasi aliran darah melalui arteri seseorang.

Ini juga meningkatkan risiko untuk mengembangkan gumpalan darah yang berbahaya, selain itu, Aterosklerosis dapat mengakibatkan banyak komplikasi yang mengancam jiwa, antara lain:

  • Stroke
  • Serangan jantung
  • Angina, atau nyeri dada
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit pembuluh darah perifer
  • Penyakit ginjal kronis

 Baca Juga: 5 Gejala dan Tanda Kolesterol Tinggi Yang Disebabkan Setelah Konsumsi Daging Berlebihan!

Kolesterol tinggi juga dapat menciptakan ketidakseimbangan pada empedu dan dapat meningkatkan risiko batu empedu.

Cara Menurunkan Kolesterol

Jika anda memiliki kadar kolesterol tinggi, dan kemungkinan dokter akan merekomendasikan anda untuk merubah gaya hidup agar dapat membantu menurunkannya.

 Baca Juga: Mengenal Apa itu Bipolar Disorder, Penyebab dan Cara Penanganan

Menurunkan Kolesterol Melalui Diet

Untuk membantu menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol yang sehat, dokter akan merekomendasikan perubahan pada diet anda. Misalnya, mereka mungkin menyarankan Anda untuk:

  • Membatasi asupan makanan yang tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans.
  • Pilih sumber protein tanpa lemak, seperti ayam, ikan, dan kacang-kacangan.
  • Makan berbagai macam makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
  • Pilih makanan yang dipanggang, dipanggang, dikukus, dipanggang, dan dipanggang daripada makanan yang digoreng
  • Cobalah untuk menghindari makanan cepat saji dan pilihan manis yang sudah dikemas sebelumnya jika memungkinkan.

 Baca Juga: Strategi Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2022, Andalkan Serangan Balik

Makanan yang tinggi kolesterol, lemak jenuh, atau lemak trans meliputi:

  • Daging merah, daging organ, kuning telur, dan produk susu berlemak tinggi
  • Makanan olahan yang dibuat dengan cocoa butter atau minyak kelapa sawit
  • Makanan yang digoreng, seperti keripik kentang, cincin bawang, dan ayam goreng
  • Makanan panggang tertentu, seperti beberapa kue.

Perlu diketahui bahwa makan ikan dan makanan lain yang mengandung asam lemak omega-3 juga dapat membantu menurunkan kadar LDL.

 Baca Juga: Pahami Apa Itu Kanker Nasofaring dan Tanda-Tanda Gejalanya

Seperti: salmon, makarel, dan ikan haring yang merupakan sumber omega-3 yang kaya.

Kenari, almond, biji rami bubuk, dan alpukat juga mengandung omega-3.

Mencegah kolesterol tinggi

Anda tidak dapat mengontrol faktor risiko genetik untuk kolesterol tinggi. Namun, faktor gaya hidup dapat dikelola untuk membantu menurunkan atau mempertahankan kadar kolesterol sehat. Untuk menurunkan risiko terkena kolesterol tinggi, maka:

  • Makanlah makanan bergizi yang rendah kolesterol dan lemak hewani, dan tinggi serat.
  • Hindari konsumsi alkohol yang berlebihan.
  • Pertahankan berat badan sedang.
  • Olahraga secara teratur.
  • Hindari merokok.

 Baca Juga: Pahami Apa Itu Kanker Nasofaring dan Tanda-Tanda Gejalanya

Obat Kolesterol

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol Anda.

Dengan pemberian statin misalnya, statin merupakan obat yang paling sering diresepkan untuk kolesterol tinggi.

Mereka menghalangi hati anda untuk memproduksi lebih banyak kolesterol.

Statin meliputi: Atorvastatin (Lipitor), Fluvastatin (Lescol), Rosuvastatin (Crestor), Simvastatin (Zocor), Lovastatin (Altoprev), Pravastatin (Pravachol).

 Baca Juga: Apakah Pisang Aman untuk Penderita Diabetes? Simak Lengkapnya Disini

Tak hanya itu, dokter kemungkinan juga akan meresepkan obat lain untuk kolesterol tinggi, seperti:

  • Niasin.
  • Resin asam empedu atau sequestrants, seperti colesevelam (Welchol), colestipol (Colestid), atau cholestyramine (Prevalite).
  • Inhibitor penyerapan kolesterol, seperti ezetimibe (Zetia).
  • Inhibitor PCSK9, seperti alirocumab (Praluent) dan evolocumab (Repatha).

Perlu diketahui bahwa beberapa produk obat mengandung kombinasi obat untuk membantu mengurangi penyerapan kolesterol tubuh anda dari makanan dan mengurangi produksi kolesterol hati anda.

Salah satu contohnya adalah kombinasi Ezetimibe dan Simvastatin (Vytorin).

Selalu pelajari lebih lanjut tentang obat yang digunakan untuk mengobati kolesterol tinggi, dan usahakan untuk terus berkonsultasi dengan dokter anda agar penggunaan obat penurun kolesterol tinggi dapat terkontrol dengan baik.***

Editor: Kartika Kudus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah