Simak Bahaya dari Kolesterol Tinggi, Mulai dari Gejala Hingga Penyebabnya

- 28 Juli 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi Kolesterol Tinggi - DOKTER Zaidul Akbar sebut ada beberapa cara untuk menyeimbangkan kolesterol dalam tubuh.
Ilustrasi Kolesterol Tinggi - DOKTER Zaidul Akbar sebut ada beberapa cara untuk menyeimbangkan kolesterol dalam tubuh. /Pixabay/Fidsor

Portal Kudus – Kolesterol merupakan jenis lipid, zat yang seperti lilin, seperti lemak yang dihasilkan oleh hati kita secara alami.

Dan sangat penting untuk pembentukan membrane sel, hormone tertentu dan vitamin D.

Perlu diketahui bahwa kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat melakukan  perjalanan dalam darah dengan sendirinya.

 Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Kolesterol, Mulai dari Atur Pola Makan Hingga Olahraga

Maka dari itu, untuk membantu mengangkut kolesterol, hati kita harus menghasilkan lipoprotein.

Lipoprotein merupakan partikel yang terbuat dari lemak dan protein, bertugas untuk membawa kolesterol dan trigliserida (sejenis lipid lain) melalui aliran darah kita.

Terdapat dua bentuk utama dari lipoprotein, yakni low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).

 Baca Juga: 5 Tips untuk Mencegah Mabuk Perjalanan

Jika darah kita mengandung terlalu banyak kolesterol LDL, maka kemungkinan kita akan didiagnosis dengan kolesterol tinggi.

Dan jika dibiarkan, kolesterol tinggi dapat menyebabkan banyak masalah terhadap kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.

Pada dasarnya, kolesterol tinggi sangat jarang menyebabkan gejala pada awalnya, itulah mengapa sangat penting untuk memeriksakan kadar kolesterol kita secara teratur.

 Baca Juga: 10 Tips Membantu Penderita Depresi Menurut Psikolog

Gejala kolesterol tinggi

Biasanya, kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala apa pun, dan bahkan kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi sampai mereka mengalami komplikasi serius, seperti serangan jantung atau stroke.

 Baca Juga: 5 Gejala dan Tanda Kolesterol Tinggi Yang Disebabkan Setelah Konsumsi Daging Berlebihan!

Itulah mengapa melakukan skrining kolesterol rutin itu sangatlah penting. Apalagi jika kita berusia 20 tahun atau lebih.

Tanyakan kepada dokter apakah kita harus menjalani skrining kolesterol rutin, dan mulai pelajarilah bagaimana skrining rutin ini berpotensi dapat menyelamatkan hidup kita di masa depan.

Penyebab kolesterol tinggi

Penyebabnya bisa karena makan terlalu banyak makanan yang tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans.

 Baca Juga: Apakah Pisang Aman untuk Penderita Diabetes? Simak Lengkapnya Disini

Hidup dengan obesitas juga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, selain itu faktor gaya hidup lain yang dapat berkontribusi terhadap kolesterol tinggi termasuk tidak aktif dan merokok.

Genetika juga dapat mempengaruhi peluang seseorang untuk dapat mengembangkan kolesterol tinggi.

Gen yang diturunkan dari orang tua ke anak-anak, gen tertentu menginstruksikan tubuh seseorang tentang cara memproses kolesterol dan lemak.

 Baca Juga: 8 Tanda Kesehatan Mental Terganggu, Salah Satunya Selalu Bermasalah pada Hubungan

Dan jika kedua orang tua kita kedapatan memiliki kolesterol tinggi, kita kemungkinan berisiko lebih besar untuk memilikinya juga.

Tak hanya itu, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh hiperkolesterolemia keluarga.

Yakni kelainan genetik dimana mencegah tubuh kita untuk mengeluarkan LDL.

Menurut National Human Genome Research, kebanyakan orang dewasa dengan kondisi ini memiliki kadar kolesterol total di atas 300 miligram per desiliter dan kadar LDL diatas 200 milligram per desiliter.

Orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, dan etnis dapat memiliki kolesterol tinggi.***

 

Editor: Kartika Kudus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah