Sejarah Hari Santri Nasional 2020 dilengkapi Logo dan Ucapan HSN 1442 H Cocok Untuk Sosial Media

- 16 Oktober 2020, 08:30 WIB
Ilustrasi para santri yag tengah menimba ilmu di pondok pesantren.*
Ilustrasi para santri yag tengah menimba ilmu di pondok pesantren.* /PIXABAY/Mufidpwt/

Portal Kudus - Sejarah Hari Santri Nasional bermula dari resolusi jihad yang dicetuskan oleh pendiri NU KH Hasyim Asy’ari, pada 22 Oktober tahun 1945.

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) jatuh setiap tahunnya tanggal 22 Oktober. Ditahun 2020 ini, perayaan itu jatuh pada hari Kamis depan.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Ditetapakan bahwa Hari Santri diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap 22 Oktober, sejak 2015.

Menurut Presiden Jokowi, kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 tidak terlepas dari semangat jihad yang diperlihatkan oleh golongan santri.

 

Lantas kemungkinan kita akan bertanya-tanya, kenapa penentuan Hari Santri Nasional harus jatuh pada tanggal 22 Oktober? Silahkan kita membuka catatan riwayat!

Rupanya tanggal itu mempunyai hubungan langsung dengan kejadian berdarah saat bangsa Indonesia berusaha menjaga kemerdekaannya.

Kejadian itu ialah maklumat Resolusi Jihad yang dilaksanakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari di Surabaya pada tanggal 22 Oktober 1945.

Di hari itu, KH Hasyim Asy'ari mengatakan ke beberapa santrinya untuk turut berusaha untuk menahan tentara Belanda kembali lagi kuasai Indonesia lewat Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2020, Yang Cocok Untuk Sosial Media

KH Hasyim Asy'ari mengatakan ke santrinya jika perjuangan bela Tanah Air adalah keharusan buat tiap Muslim.

"Bela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu'ain atau harus buat tiap individu," tutur KH Hasyim Asy'ari.

KH Hasyim Asy'ari, penyeru Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 adalah cikal akan Hari Santri Nasional. Ajakan jihad yang dikobarkan oleh KH Hasyim Asy'ari ini membakar semangat beberapa santri di teritori Surabaya serta sekelilingnya.

Mereka selanjutnya masuk dengan tentara Indonesia untuk menyerbu tempat Brigade 49 Mahratta yang diperintah Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Gempuran ini ternyata berlangsung semasa 3 hari beruntun, yakni dari tanggal 27 sampai 29 Oktober 1945.

Baca Juga: Logo dan Tema Hari Santri Nasional 2020 di Tengah Pandemi Covid-19

Jenderal Mallaby juga meninggal esok harinya pada 30 Oktober 1945. Waktu itu mobil yang ditumpanginya terserang ledakan bom dari beberapa pejuang Tanah Air di teritori Jembatan Merah, Surabaya.

Kematian Mallaby juga menyulut pertarungan berdarah yang lain di kota Surabaya, yaitu Pertarungan 10 November 1945.

Resolusi Jihad yang dideklarasikan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 ini seakan memperingatkan kita tentang fungsi santri dalam perjuangan menjaga kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Teks Sumpah Pemuda dan Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda Tahun 2020

Santri yang sering diketahui bergelut sekitar kepentingan agama, rupanya ingin turut berusaha bersama-sama pejuang Tanah Air.

 

 

Kumpulan Kata Kata ucapan Peringatan Hari Santri Nasional 2020

 

Kata-kata atau ucapan selamat Hari Santri tersebut dapat menambah semangat persatuan santri di Indonesia.

Nah, Anda bisa mengirimkan ucapan selamat Hari Santri tersebut melalui media sosial.

Seperti status atau percakapan di WhatsApp, story dan beranda di Instagram, Facebook dan sebagainya.

Baca Juga: Sejarah dan Latar Belakang Peringatan Hari Santri Nasional '22 Oktober'

Berikut ini kata kata atau ucapan selamat Hari Santri Nasional 2020, dikutip PortalKudus.com dari berbagai sumber.

1. Dari santri, untuk negeri, selamat Hari Santri Nasional 2020

2. Berbekal doa restu ayah ibu, yang mengantar ku menemui kiai untuk mengaji, kuyakinkan diri menjadi santri. Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2020.

3. Kesejatian dan keabadian itulah yang menjadi dasar keyakinanku untuk menjadi santri.

Kehidupan dunia lalui dengan sungguh-sungguh dengan keyakinan tersebut. Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2020

4. Sejuta benang terpisah dari orangtua. Hidup di pondok pesantren, takzim di hadapan kiai tuk menempuh ilmu demi masa depan dunia dan akhirat.

Menjadi santri, upaya memperbaiki diri dan bangsa ini. Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Sejarah dan Latar Belakang Peringatan Hari Santri Nasional '22 Oktober'

5. Biarkan langkah kaki menapaki jejak para kiai dan alim ulama negeri, dengan menjadi santri.

Tak banyak yang kucita-citakan selain meneladani Rasulullah dan mengabdi pada Illahi rabbi. Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2020.

6. Kesejatian dan keabadian itulah yang menjadi dasar keyakinanku untuk menjadi santri.

Baca Juga: Hari Santri Nasional Sebentar Lagi, Ini Sejarah Kenapa 22 Oktober Jadi Hari Santri Nasional

7. Kehidupan dunia lalui dengan sungguh-sungguh dengan keyakinan tersebut. Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2020

Logo dan Tema Peringatan Hari Santri Nasional 2020

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2020 ditengah-tengah epidemi ini ambil topik "Santri Sehat, Indonesia Kuat" dengan simbol "Mari Mondok Gunakan Masker". 

satu simbol serta topik yang memvisualisasikan spirit dan kemauan kuat selalu untuk mengaplikasikan prosedur kesehatan untuk jaga keselamatan bersama-sama.

Baca Juga: Keren Gambar Emoji Memakai Masker Sangat Lucu

Peringatan Hari Santri Nasional diperingati tiap tanggal 22 Oktober, yang mana pada pertama-tama tanggal ini diputuskan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober tahun 2015 berada di Masjid Istiqlal.

Baca Juga: Sempat Ricuh, Demo Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja Di Kudus Diwarnai Hujan Botol

Berikut Logo Resmi Hari Santri Nasional 2020. Inilah logo resmi peringatan Hari Santri Nasional (HSN) dari Kementrian Agama Republik Indonesia.

Logo Hari Santri Nasional 2020
Logo Hari Santri Nasional 2020 kemenag.go.id

 

Memperingatan Hari Santri juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme di kalangan generasi bangsa Indonesia.

Dengan begitu, para santri diharapkan dapat meneladani semangat jihad cinta tanah air, rela berkorban untuk bangsa dan negara sebab berjuang membela Tanah Air adalah wajib.***

 

Editor: Ulul Uliyanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x