Portal Kudus - pada rangkaian peringatan Hari Santri 2020 Dengan Shalawat Indonesia Kuat, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menggelar ‘Youtuber Shalawat Summit’ pada rangkaian peringatan Hari Santri 2020 Dengan Shalawat Indonesia Kuat, Rabu 14 Oktober 2020.
Baca Juga: Kata Kata Ucapan Hari Santri Nasional 2020 Untuk Sosial Media dilengkapi Loga HSN 1442 Hijriyah
sebagaimana di kutip portalkudus.com dari laman resmi kemenag Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghofur mengungkapkan shalawat yang dinyanyikan oleh Youtuber dengan lantunan yang merdu adalah gambaran Islam yang sesungguhnya.
"Kita harus menampilkan Islam yang ramah, bukan yang marah, Islam yang merangkul. Dan itu direfleksikan serta diaktualisasikan oleh kalangan madrasah dan pesantren," ungkap Waryono.
Baca Juga: Sejarah dan Latar Belakang Ditetapkannya Tanggal 22 Oktober Sebagai Hari Santri Nasional
Dalam event yang digelar secara online ini, Kemenag mengajak tiga Youtuber pelantun salawat, yakni Sulis, Veve Zulfikar Basyaiban dan Syakir Daulay.
Baca Juga: Sejarah dan Latar Belakang Peringatan Hari Santri Nasional '22 Oktober'
Waryono mengaku bersyukur bisa bertatap muka dengan youtuber pelantun shalawat bahkan secara virtual yang mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya.
"Alhamdulillah, ini menyuarakan suara Islam yang indah dan ini diperlukan untuk pergaulan di Indonesia dan dunia. Kita harus melawan hoaks dengan keindahan Islam, dengan perilaku, dengan shalawat," ucap Waryono.