Portal Kudus - Mungkin belum banyak yang tahu, bahwa setiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Peringatan Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi.
Pada tanggal 4 Februari 1933 terjadi persitiwa besar yang menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia.
Di atas kapal Angkatan Laut Kerajaan Belanda, HNLS atau Her Netherlands Majesty's Ship, terjadi pemberontakan menentang kolonial yang dilakukan oleh pekerja pribumi.
Baca Juga: 7 Tempat yang Ditutup Selama Gerakan Jateng di Rumah Saja Tanggal 6 dan 7 Februari 2021
Pemberontakan tujuh kapal tersebut dilatarbelakangi oleh pemotongan gaji yang diputuskan oleh De Jonge Gubernur Hindia-Belanda.
De Jonge mengeluarkan kebijakan pemotongan gaji hingga 17 persen. Tak hanya pelaut pribumi, para pegawai Eropa juga menentang keputusan tersebut.
Sebagai bentuk protes, para pelaut pribumi melakukan aksi mogok kerja. Aksi tersebut dilakukan pada tanggal 27 Januari 1933.
Melalui siaran radio, kabar pemogokan tersebut tersiar sampai ke Kapal Tujuh (Zeven Provincien) yang saat itu sedang berlabuh di Sabang Aceh.
Pada tanggal 30 Januari 1933, kembali terjadi pemogokan kerja di Surabaya. Para pemimpin pelaut Kapal Tujuh di Aceh berdiskusi atas peristiwa tersebut, sehingga mereka mengancam kepada para ABK agar tidak melakukan aksi serupa.