Sejarah Hari Raya Imlek, Mengapa Selalu Jatuh pada Bulan Februari?

- 10 Februari 2021, 08:31 WIB
Imlek 2021, Tahun Kerbau Logam
Imlek 2021, Tahun Kerbau Logam /unsplash

Portal Kudus - Bagi mayarakat luas menganggap bahwa imlek selalu identik dengan orang China atau bulan Februari. Bahkan anggapan bahwa imlek adalah hari raya agama orang China juga sering terucap.

Namun tak sedikit yang pesaranan bagaimana sejarah imlek itu terjadi?, berikut adalah penjelesannya

Perlu dikatahui bahwa sejak menjadi republik pada 1911, Toingkok telah menggunakan tarikh (penanggalan) Masehi. Sejak saat itu orang China tidak hanya merayakan tahun baru Masehi tetapi juga merayakan hari raya imlek. Dikutip Portal Kudusdari buku “Mengenal Lebih Dekat Agama Khonghucu di Indoneisa karya Ikhsan Tanggok.

Baca Juga: Imlek 2021: Peran Besar Gus Dur yang Dirasakan Hingga Kini

Penentuan hari raya imlek dibuat dengan tarikh lunar (bulan), berbeda dengan masehi yang dihitung berdasarkan peredaran solar (matahari).

Orang-orang di China mengenal hari raya imlek dengan nama Pesta Musim Semi, dalam pesta tersebut sering diadakan berbagai pertujukkan seperti Barongsai dan Naga-nagaan yang terbuat dari kertas.

Pesta tersebut juga sering dijumpai di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jakarta, Kalimantan Barat, Riau, dan beberapa derah lain yang banyak terdapat orang atau keturuan China.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2021 : Gus Dur, Hubungan Manis Umat Muslim dan Khonghucu di Indonesia

Selain orang China, Hari raya imlek sering diperingati khususnya oleh umat Khonghucu dengan melakukan sembahyang kepada Thian di malam pergantian tahun.

Halaman:

Editor: Ulul Uliyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x