Imlek 2021: Peran Besar Gus Dur yang Dirasakan Hingga Kini

- 10 Februari 2021, 07:43 WIB
Ilustrasi kata-kata bijak Gus Dur.
Ilustrasi kata-kata bijak Gus Dur. /Instagram.com/ @jaringangusdurian

Portal Kudus – Tahun baru imlek sudah menjadi hari spesial bagi masyarakat Indonesia khususnya yang memiliki darah China.

Tak banyak yang tahu bahwa Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selaku Presiden RI ke 4, mempunyai peran besar atas adanya perayaan tahun baru imlek yang bisa diekspresikan di Indonesia bahkan sampai ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Gus Dur yang kala itu menjabat sebagai Presiden RI, memang dikenal sebagai orang yang gencar mensurarakan keadilan khususnya untuk mereka yang dianggap minoritas di republik ini.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek: Gus Dur, Hubungan Manis Umat Muslim dan Khonghucu di Indonesia

Salah satu dari sekian banyak perjuangan Gus Dur adalah terus mengupayakan hak-hak sipil yang seharusnya diterima oleh umat Khonghucu, “sebuah agama dapat dikatakan agama atau tidak, bukan urusan pemerintah. Sebab yang menghidupkan agama bukanlah pemerintah tetap hati manusia” kata Gus Dur saat memberikan sambutan perayaan Imlek tahun 2000. Dikutip Portal Kudus dari buku Mengenal Agama Khonghucu tulisan Ws, Mulyadi.

Berawal dari 1996 menjelang dua tahun jatuhnya pemerintahan Orde Baru yang mengekang hak-hak sipil umat Khonghucu, terjadi gugatan hukum ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Baca Juga: Rilis Mei 2021, Inilah Sinopsis Film Fast and Furious 9, Aksi Pertarungan Dom dengan Saudaranya

Hal itu dilakukan oleh Budi Wijaya dan Lany Guito atas pernikahannya secara agama Khonghucu pada 23 Julin 1995 tak bisa dicatatkan oleh Kantor Pencatatan sipil di sana.

Peristiwa tersebut akhirnya sampai di telinga Gus Dur. Sebagai ketua PBNU, Gus Dur sangat mendukung adanya gugatan hukum tersebut, bahkan Gus Dur sendiri yang menjadi saksi ahli dalam perkara itu.

Halaman:

Editor: Ulul Uliyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah