5 Pilihan Pinjaman Online Cepat dan Mudah untuk UMKM

- 14 Desember 2022, 15:08 WIB
5 Pilihan Pinjaman Online Cepat dan Mudah untuk UMKM
5 Pilihan Pinjaman Online Cepat dan Mudah untuk UMKM /Tangkap layar Instagram.com/@bank_indonesia

Portal Kudus - UMKM butuh akses ke kredit yang tidak hanya mudah tetapi juga cepat.

Sekarang, hadirlah pinjaman online untuk umkm yang memberikan kesempatan buat pengusaha kecil untuk mengakses kredit dengan lebih mudah.

Berikut ini beberapa penyedia pinjaman untuk UMKM yang bisa diakses secara online, yaitu:

1. Investree

Investree adalah P2P Lending yang sudah berizin dan terdaftar di OJK.

Investree menawarkan pembiayaan invoice atau tagihan. Jika punya tagihan, pengusaha bisa memberikan tagihan tersebut ke Investree untuk diberikan pinjaman selama tenor tertentu.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD Twibbon Maroko Piala Dunia 2022 Dukung Marocco di Semifinal Piala Dunia 2022 Twibbonize Gratis

Jadi, calon peminjam tidak harus menyerahkan jaminan aset. Cukup manfaatkan tagihan invoice yang dimiliki, tagihan yang menjadi jaminan dalam pengajuan pembiayaan invoice.

Investree akan menalangi tagihan usaha sebesar 80% dari nilai tagihan.

Limit pinjaman di Investree bisa mencapai Rp 500 juta dengan maksimum plafon adalah Rp 2.5 Milyar. Pengembalian pinjaman dalam waktu 1 bulan sd 3 bulan.

Tidak saja menawarkan pinjaman konvensional, Investree memiliki pinjaman berbasis Syariah. Investree adalah P2P Lending yang memiliki pinjaman dengan skema syariah.

Baca Juga: PAHAMI: Masa Praaksara Adalah Masa Di Mana... Simak Arti Masa Praaksara dan Periodesasi Zaman Batu

Ada dua hal penting terkait pembiayaan usaha Syariah, yaitu:

  1. Invoice dari industri rokok, minuman keras, obat terlarang, babi, perjudian, prostitusi, hotel yang belum syariah, dan kegiatan yang mengandung spekulasi bukan sasaran Syariah; 
  2. Jenis invoice yang menjadi prioritas adalah yang ditujukan kepada Payor berupa perusahaan besar, contohnya perusahaan multinasional, institusi yang terdaftar di bursa saham, atau instansi pemerintahan.

2. Modalku

Modalku adalah fintech P2P online terdaftar OJK yang fokus ke pinjaman untuk usaha.

Modalku menawarkan pembiayaan invoice, dengan plafon pinjaman Rp 500 juta sampai Rp 2 miliar dengan tenor 15 sd 90 hari; tanpa jaminan.

Baca Juga: Aquene Djorghi Biodata Terbaru Ada Umur, Tanggal Lahir, Pekerjaan, Akun Instagram, Asal dan Nama Orang Tua

Wilayah cakupan operasional Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Surabaya.

Persyaratan utama pinjaman adalah:

  • usaha telah berjalan minimal 1 tahun;
  • berdomisili di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi), Bandung dan Surabaya;
  • berusia 21 s/d 60 tahun;
  • bisa berbentuk PT, CV atau perorangan;
  • memiliki omzet bisnis tercatat di rekening Bank.

3. Akseleran

Akseleran adalah fintech P2P lending terdaftar OJK. Akseleran memberikan pinjaman kepada pelaku usaha berbentuk usaha perseorangan, firma, CV atau PT.

Akseleran menawarkan plafon pinjaman mulai Rp 75 juta sampai Rp 200 juta dengan masa tenor 1 bulan sampai 24 bulan.

Suku bunga yang ditawarkan adalah 6.48% - 17% per tahun (bunga flat). Namun, besaran suku bunga ditentukan oleh Akseleran berdasarkan grade dari pinjaman tersebut yang didapatkan dari hasil analisis kelayakan dan risiko usahamu.

Karena berbasis Fintech P2P, pengajuan pinjaman modal usaha secara online di Akseleran.

Baca Juga: LATIHAN Soal PAS PKN Kelas 9 Semester 1 dan Kunci Jawaban 2022, Contoh Soal PAS PKN Kelas 9 SMP Kurikulum 2013

Meskipun bunga bersaing dan menarik, tetapi persyaratan mengajukan pinjaman modal usaha online di Akseleran cukup ketat, yaitu:

  1. Sudah berjalan selama lebih dari 1 tahun, dan berlokasi di Jabodetabek, Banten, atau Bandung. Untuk usaha yang berlokasi di luar wilayah tersebut di Indonesia, dapat menggunakan layanan kami sepanjang jumlah pinjaman lebih dari Rp200 Juta.
  2. Berhasil mencetak laba bersih di 1 tahun terakhir.
  3. Memiliki Laporan Keuangan (minimal laporan laba rugi) yang akan di cross check dengan rekening koran 3 bulan terakhir.
  4. Membuat proposal pinjaman dan melengkapi dokumen pendukung yang diperlukan.

4. Koinworks

Koinworks adalah P2P Lending terdaftar OJK yang menawarkan pinjaman untuk usaha kecil dan menengah. Dengan platform P2P, Koinworks memberikan pinjaman modal usaha secara online dengan limit pinjaman mulai dari Rp 10 juta sampai Rp 500 juta dengan maksimum sampai Rp 2 miliar dengan lama pinjaman 6 bulan sampai 24 bulan.

Bunga pinjaman modal usaha online di Koinworks adalah 0,75% – 1,67% flat per bulan dan biaya persetujuan kredit dikenakan 2% – 4%, biaya asuransi jiwa: 0.24%, dan biaya administrasi: Rp100,000.

Baca Juga: Aquene Djorghi Biodata Terbaru Ada Umur, Tanggal Lahir, Pekerjaan, Akun Instagram, Asal dan Nama Orang Tua

Penting diperhatikan bahwa biaya pinjaman di Koinworks tidak hanya bunga tetapi terdapat biaya lain - lainnya yang harus dibayar oleh peminjam.

Persyaratan utama pengajuan pinjaman modal usaha adalah Warga Negara Indonesia yang tinggal di Indonesia; usia minimal 21 tahun; bisnis minimal satu tahun berdiri; SIUP+TDP+NPWP perusahaan jika PT atau CV; mutasi Rekening 3 bulan terakhir.

Jika pelunasan lebih cepat, nasabah pinjaman modal usaha tidak akan dikenakan biaya penalti untuk pelunasan pinjaman lebih awal.

5. Alami Sharia

Alamisharia adalah P2P Syariah yang terdaftar di OJK dan menawarkan pendanaan dengan akad Invoice Financing berlandaskan Fatwa DSN No. 67/DSN-MUI/III/2008 dan 117/DSN-MUI/II/2018.

Pembiayaan di Alami adalah invoice financing atau anjak piutang. Calon penerima pendanaan (beneficiary) yang memiliki bukti tagihan (invoice) dapat mengajukan pendanaan.

Minimal limit plafon pembiayaan adalah Rp 50 juta, Rp 500 juta, Rp 1 Miliar dan maksimal Rp 2 Miliar. Tenor pembiayaan Invoice Financing adalah 1 bulan sampai maksimal 6 bulan.

Nilai pembiayaan didasarkan pada nilai invoice yang dimiliki calon penerima pembiayaan. ALAMI akan mendanai maksimal 80% dari nilai invoice yang dimiliki.

Kriteria peminjam adalah (1) Perusahaan berbentuk PT, CV, atau Yayasan yang menjalankan aktivitas operasional tidak bertentangan dengan syariat Islam; (2) Telah berdiri minimal 1 tahun dan berlokasi di Jabodetabek; (3) Perusahaan bersedia melampirkan rekening koran dan laporan keuangan minimal 6 bulan terakhir; (4) Memiliki giro mundur dan jaminan personal untuk dijaminkan.

Calon penerima pembiayaan memiliki bukti tagihan atas suatu pekerjaan yang telah selesai dilakukan. Memiliki pula dokumen yang menunjukkan bahwa pekerjaan telah selesai seperti Berita Acara Serah Terima (BAST).

Status dengan pemberi kerja (bouwheer) adalah piutang yang akan segera dilakukan pembayaran pada tempo waktu yang telah ditentukan.

Editor: Kartika Kudus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x