Portal Kudus - Sekarang ini pinjaman online sedang marak ditengah masyarakat. Terlebih angka kebutuhan yang semakin meningkat seakan membuat mereka tertarik untuk mengajukan pinjaman.
Menariknya layanan pinjaman online kini sudah berhasil menjadi inovasi kredit berbasis daring.
Adanya perkembangan dunia teknologi yang begitu pesat memberikan kemudahan masyarakat untuk mengajukan kredit secara online.
Banyak orang tergiur pada pinjaman online hanya karena persyaratannya tergolong mudah. Dari sini anda pun harus mengerti bagaimana caranya membedakan pinjaman online legal dan ilegal.
Jangan asal sembarangan menentukan pilihan jenis pinjaman online. Meskipun sekarang sudah banyak penawaran pinjol beredar melalui internet.
Alangkah baiknya anda lebih berhati-hati. Jangan lupa juga memastikan pinjol tersebut benar aman dan tentunya terpercaya.
Cara mudah bedakan pinjol legal dan ilegal
Sebelum akhirnya anda mengajukan pinjaman online. Ada baiknya pahami terlebih dahulu apa saja perbedaan pinjaman online legal dan ilegal. Jadi nantinya anda bisa terhindarkan dari penipuan.
Supaya lebih jelas sebaiknya simak penjelasan berikut Seperti yang dilansir dari situs pentarukkp.id.
- Regulator
Biasanya untuk pinjol ilegal tidak tersedia regulator khusus yang mengawasi kegiatan mereka. Sedangkan pinjol legal sudah terdaftar pada OJK jadi terbilang aman.
Bagi anda yang berniat mengajukan pinjaman online. Alangkah baiknya memilih layanan yang sudah terdaftar pada OJK.
- Bunga serta denda
Pinjaman online legal diwajibkan untuk menghadirkan informasi tentang bunga serta denda maksimal yang nantinya dikenakan pada pengguna. Sedangkan pinjaman online ilegal biasanya memberikan bunga serta denda yang terbilang besar.
- Pengurusnya
Biasanya untuk penyelenggara pinjol ilegal tidak tersedia standar pengalaman yang perlu dipenuhi. Sedangkan yang legal tentu saja berizin bahkan sudah terdaftar pada Ojk. Dimana pengurusnya sudah memiliki pengalaman kurang lebih selama 1 tahun dalam industri jasa keuangan.
- Cara penagihannya
Pinjol ilegal biasanya melakukan penagihan dengan cara kasar bahkan lebih cenderung mengancam. Berbeda halnya dengan pinjol legal dimana mereka harus mampu mengikuti sertifikasi tenaga penagih yang tentunya dilakukan oleh AFPI.
- Lokasi kantor
Pinjaman online ilegal mengenai lokasi kantornya terbilang tidak jelas atau bisa dikatakan ditutupi. Berbeda halnya dengan pinjol legal dimana mereka sudah mempunyai alamat kantor jelas. Menariknya lagi juga disurvei oleh OJK.
- Persyaratan pinjam meminjam
Pinjaman online ilegal tergolong mudah tanpa mempertanyakan keperluan pinjaman. Sedangkan pinjol legal perlu mengetahui apakah sebetulnya tujuan pinjaman tersebut. Bahkan biasanya membutuhkan beragam dokumen yang nantinya akan dilakukan credit scoring.
- Kompetensi pihak pengelola
Mengenai kompetensi ternyata berbeda sekali antara pinjol ilegal dan legal. Pinjol ilegal tidak mengharuskan anda ikuti pelatihan apapun. Berbeda halnya dengan lefal dimana pihak direksi, pemegang saham bahkan komisaris wajib untuk ikuti sertifikasi yang sudah diadakan AFPI.
Itulah tadi sekilas penjelasan menarik mengenai cara membedakan pinjaman online legal maupun ilegal. Dari uraian di atas tentu saja anda semakin paham akan perbedaan keduanya. Janganlah merasa ragu untuk mengajukan pinjaman secara online.
Yang terpenting anda harus lebih berhati-hati dalam memilih pinjol sebelum akhirnya mengajukan pinjaman. Karena memang tidak semua pinjaman online itu terpercaya.***