Portal kudus – Perdagangan internasional merupakan kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi antara satu Negara dengan Negara yang lainnya, yang bertujuan memperoleh keuntungan.
Ada dua macam perdagangan internasional yaitu impor dan ekspor. Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa dari dalam negeri ke luar negeri.
Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri, hal ini terbukti bahwa impor dan ekspor memiliki tujuan sama yaitu memperoleh keuntungan.
Baca Juga: Nonton Shuumatsu No Harem Episode 2 Sub Indonesia
Berikut adalah manfaat perdagangan internasional:
1. Memperoleh devisa
2. Memerluas kesempatan kerja
3. Menstabilkan harga-harga
4. Meningkatkan kualitas konsumsi
5. Mempercepat alih teknologi
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas barang
Baca Juga: Inilah 5 Game NFT Android Terbaik Yang Perlu Dicoba
Dampak negatif perdagangan internasional:
1. Banyak industri kecil yang kurang mampu bersaing jadi gulung tikar
2. Timbulnya penjajahan ekonomi oleh Negara yang lebih maju
3. Adanya persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan internasional
4. Terjadinya kekurangan tabungan masyarakat untuk investasi
5. Adanya ketergantungan suatu Negara dengan Negara lain.
Faktor yang mendorong perdagangan internasional:
1. Perbedaan sumber daya alam
Setiap Negara memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda, untuk memenuhi kebutuhan sumber daya alam suatu Negara yang tidak dimiliki oleh Negara tersebut maka dibutuhkanlah perdagangan internasional.
2. Perbedaan selera
Hal ini dilakukan karena adanya perbedaan selera konsumen.
3. Penghematan biaya produksi
Suatu barang yang diproduksi dalam jumlah besar dapat menurunkan biaya produksi dari barang tersebut agar pemasaran barang yang di produksi bisa semakin luas.
4. Pemenuhan kebutuhan nasional
Suatu Negara kadang tidak bisa memenuhi semua barang dan jasa yang dibutuhkan penduduknya.
Teori perdagangan internasional:
1. Teori keunggulan mutlak
Terori ini menjelaskan bahwa keuungulan spesialisasi pada produksi barang produktivitasnya tinggi dibandingkan Negara lain.
2. Teori keunggulan komparatif
Teori ini menjelaskan bahwasannya dua Negara akan tetap melakukan pertukaran melalui perdagangan internasional walaupun salah satu Negara memiliki semua keunggulan.***