Kebutuhan Ekspor Tanaman Porang Semakain Meningkat Setiap tahun, Berikut Kegunaan dan Manfaatnya

- 24 Maret 2021, 21:57 WIB
Budidaya tanaman porang kini semakin diminati para petani. Selain nilai ekonomis tinggi, juga memiliki banyak khasiat dan kegunaanya.
Budidaya tanaman porang kini semakin diminati para petani. Selain nilai ekonomis tinggi, juga memiliki banyak khasiat dan kegunaanya. /Shofira Hanan/Literasi News

Dapat hidup pada tanah bertekstur ringan, sedang, gembur, subur, dan kandungan bahan organiknya cukup tinggi.

Tanaman porang toleran terhadap naungan antara 40-60%. Kandungan air di tanah lebih dari 40% dari kapasitas lapang.

Baca Juga: Pemkab Kudus Dorong Budidaya Porang, Hartopo: Kalau Ada Kendala Laporkan, Kami Siap Bantu

Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5-6 bulan setiap tahunnya yaitu pada musim penghujan.

Di luar masa itu tanaman porang mengalami masa istirahat atau dorman dan daunnya akan layu, seolah-olah mati.

Tanaman akan Kembali tumbuh pada musim penghujan dan umbi yang tumbuh di dalam tanah akan membesar, Pemanenan porang dilakukan tergantung jenis bibit yang digunakan.

Ada beberapa kriteria dalam memanen umbi porang :

  1. Jika menggunakan umbi besar panen dapat dilakukan 1- 2 tahun setelah tanam.
  2. Umbi kecil atau katak atau bulbil dapat dipanen 2-3 tahun setelah tanam
  3. Buah atau biji dipanen 3-4 tahun setelah tanam.

Diberitakan selanjutnya umbi porang dipanen pada bulan Juli sampai Agustus ketika tanaman porang memasuki masa dorman. Dengan ciri sebagian besar atau seluruh tanaman sudah mati dan tersisa batang kering.

Umbi yang dipanen adalah umbi yang sudah besar yang beratnya mencapai 2 kg perumbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada daur berikutnya.***

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: litbang.pertanian.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah