8 Cara Budidaya Porang, Tanaman Umbi-umbian Bernilai Ekonomis Harga Fantastis

24 Maret 2022, 05:00 WIB
8 Cara Budidaya Porang, Tanaman Umbi-umbian Bernilai Ekonomis Harga Fantastis /instagram.com/@porang_dragon

Portal Kudus - Porang adalah salah satu tanaman jenis umbi-umbian yang bernilai ekonomi tinggi.

Tanaman porang mengandung zat glukomanan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.

Permintaan pasar akan umbi dari tanaman berkhasiat ini membuat banyak orang berlomba-lomba mempelajari cara budidaya porang.

Baca Juga: Budidaya Maggot atau Larva Lalat, Solusi Persoalan Tumpukan Sampah Organik

Budidaya porang di lahan terbuka dapat Anda lakukan dengan memperhatikan langkah-langkah berikut ini.

1. Menyiapkan Lahan Terbuka

Porang yang ditanam di lahan terbuka dapat memberikan hasil yang lebih besar serta kualitasnya pun lebih tinggi.

Menyiapkan lahan terbuka untuk tempat menanam porang juga cukup mudah, Anda hanya perlu membersihkan gulma dan melakukan pembajakan lahan agar tanah menjadi gembur.

Baca Juga: Potensi Budidaya Perikanan Besar, Kampung Perikanan Budidaya Nila Salin di Kecamatan Tayu Mulai Dilirik

Siapkan lubang tanam setelah tanah selesai dibajak. Jarak lubang tanam sebaiknya 25 x 50 cm atau 25 x 60 cm. Isi setiap lubang dengan sekam dan pupuk kompos sehingga porang bisa tumbuh dengan optimal.

Budidaya porang sebaiknya dilakukan dengan sistem monokultur agar hasil lebih maksimal.

2. Menanam Porang

Menanam porang sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan sekitar Oktober hingga Desember.

Lakukan pembibitan dalam polybag terlebih dahulu jika Anda memilih metode penanaman menggunakan biji. Namun Anda tidak perlu melakukan pembibitan apabila metode yang Anda pilih adalah penanaman porang dengan menggunakan umbi atau katak.

Baca Juga: Keuntungan Budidaya Ikan Lele Bagi Pemula di Pekarangan Rumah Adalah Seperti Berikut

Tanaman porang umumnya hanya bisa hidup sekitar 5 bulan saja sebab setelah bulan kelima porangakan menguning dan kemudian mati. Tanaman porang yang mati itu sekaligus ditandai dengan katak pada tangkai daun langsung berjatuhan.

Katak yang dimaksud bukan nama hewan melainkan bintil porang yang muncul di pangkal dan tangkai daun. Katak berwarna cokelat kehitaman ini bisa disimpan hingga musim hujan tiba untuk ditanam kembali.

Katak juga bisa dijual dengan harga yang lumayan tinggi Rp. 11.000 – Rp. 15.000 per kg.

3. Merawat Tanaman Porang

Sama seperti tanaman pada umumnya, setelah ditanam porang juga harus dirawat secara rutin. Perawatan tanaman porang terdiri dari beberapa tahapan mulai dari membersihkan gulma, meninggikan guludan, memberikan pupuk dan melakukan penjarangan.

Baca Juga: Teknik Budidaya Ikan Lele, Minim Kematian, Minim Lahan dan Hasil Maksimal Berikut Ini

4. Membersihkan Gulma

Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman porangakan mengganggu pertumbuhan tanaman ini. Oleh sebab itu Anda harus secara rutin membersihkan gulma agar pertumbuhan porang tidak terganggu.

5. Meninggikan Guludan

Peninggian guludan dilakukan dengan cara menimbun pangkal batang porang dengan tanah. Tujuan meninggikan guludan ini agar batang tanaman porang dapat berdiri tegak dan perkembangan umbi porang bisa lebih cepat.

Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Tuyul Menurut Islam, Diantaranya Anda Akan Mendapat Rejeki tak Terduga

6. Memupuk Tanaman Porang

Cara budidaya porang ini membutuhkan dua kali proses pemupukan. Pemupukan pertama dilakukan sebelum porang ditanam.Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk organik kompos yang difermentasi terlebih dahulu.

Proses pemupukan kedua dilakukan saat tanaman porang sudah mulai tumbuh. Jenis pupuk yang digunakan saat proses pemupukan kedua ini bisa pupuk organik atau pupuk anorganik NPK/TSP. Tanaman porang biasanya hanya membutuhkan sedikit pupuk anorganik.

7. Melakukan Penjarangan

Proses penjarangan ini sangat perlu dilakukan jika ada terlalu banyak tanaman porang dalam sebuah lubang. Hal tersebut bisa terjadi karena satu bibit porang bisa menghasilkan hingga 3-4 batang porang.

Proses penjarangan ini perlu dilakukan agar umbi porang bisa tumbuh lebih besar. Karena ini merupakan cara budidaya umbi porang di lahan terbuka yang cukup baik hasilnya.

Baca Juga: Mulai Mempelajari Budidaya Lobster, Berikut Ciri dan Nama Ilmiahnya

8. Panen Porang

Cara budidaya porang agar cepat panen adalah dengan menanam bibit porang dari bibit umbi. Karena bisa mulai dipanen saat umurnya sudah mencapai 7 bulan sejak masa tanam.

Namun porang yang ditanam dari bibit katak biasanya membutuhkan waktu lebih lama, agar bisa dipanen sekitar 18-24 bulan sejak masa tanam.

Proses panen porang dilakukan dengan cara menggali umbi porang.

Sebaiknya porang dipanen saat musim kemarau sebab harga jualnya akan lebih mahal.

Baca Juga: Budidaya Madu Lebah Klanceng, Menjanjikan Ditengah Pandemi COVID-19

Perlu Anda ketahui, bahwa tanaman porang ini memiliki siklus alami yaitu mati di musim kemarau dan tumbuh kembali saat musim hujan.***

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib

Tags

Terkini

Terpopuler