Network
28. Pada tanggal 1 Juli 2007 perusahaan mempunyai utang obligasi sbb :
Utang Obligasi Rp. 175.000.000,00
Premium utang obligasi Rp. 25.000.000,00
Rp. 200.000.000,00
Pada tanggal tersebut perusahaan bermaksud memanggil obligasi (callable bonds) dengan kurs 110%. Maka pencatatan atas penembusan utang obligasi tersebut dengan ....
A. Mendebet utang obligasi sebesar Rp175.000.000,00
B. Mendebet utang obligasi sebesar Rp200.000.000,00
C. Mengkredit utang obligasi sebesar Rp175.000.000,00
D. Mengkredit utang obligasi sebesar Rp200.000.000,00
Jawaban: A
29. PT TAZMA pada tanggal 1 Juli 2007 membeli 5.000 lembar obligasi PT PANCA, nominal @Rp. 25.000, kurs 98%, bunga obligasi 12% dibayar Juli dan Desember, jatuh tempo 10 tahun yang akan datang. Transaksi untuk mencatat amortisasi diskonto (dengan metode garis lurus) oleh PT TAZMA pada 31 Desember 2007 adalah dengan ...
A. Mendebet investasi obligasi sebesar Rp250.000,00
B. Mendebet investasi obligasi sebesar Rp125.000,00
C. Mengkredit investasi obligasi sebesar Rp250.000,00
D. Mengkredit investasi obligasi sebesar Rp125.000,00
Jawaban: C
12% x 5000 x Rp. 25.000 = 15.000.000
Amortisasi = 15.000.000/10tahun = Rp. 1.500.000
Amortisasi tahun 2007 = 1.500.000/12 = 125.000
30. Stock-Split atau pemecahan saham akan mengakibatkan …
A. Turunnya saham dan nilai nominal saham
B. Naiknya harga saham
C. Turunnya proporsi pemilikan dari para pemegang saham
D. Naiknya proporsi pemilikan dari para pemegang saham
Jawaban: D
31. Pada tanggal 1 Juli 2007 PT SERATON membeli 2.000 lembar saham biasa PT KERATON, dengan kurs 110% provisi dan materai Rp.50.000,00 nominal saham @Rp. 8.000,00. Jurnal yang dibuat atas transaksi tersebut oleh PT SERATON dengan metode harga pokok adalah pada sisi debet ....
A. Investasi Saham PT KERATON sebesar Rp17.650.000,00
B. Kas sebesar Rp17.650.000,00
C. Investasi Saham PT SERATON sebesar Rp17.650.000,00
D. Utang sebesar Rp17.650.000,00
