Konflik mencapai titik tegang saat aparat gabungan TNI dan Polri menangkap sejumlah warga yang memprotes proyek tersebut.
Untuk menyelesaikan konflik, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berdialog dengan warga dan menyampaikan permohonan maaf.
Dia juga meminta kepolisian untuk membebaskan warga yang ditangkap. Ganjar menekankan pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak.
Intinya, konflik ini menyoroti perbedaan kepentingan antara pemerintah yang mengadvokasi proyek pembangunan infrastruktur dan warga desa yang peduli terhadap lingkungan dan mata pencaharian mereka.
Jawaban:
Dalam konteks konflik di Desa Wadas terkait dengan rencana proyek pembangunan Bendungan Bener, perspektif konflik dalam sosiologi akan menyoroti pertentangan kepentingan antara pemerintah dan warga desa.
Pemerintah mungkin melihat proyek ini sebagai langkah untuk pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan, sementara warga desa mengutamakan keberlanjutan lingkungan dan mata pencaharian mereka.
Konflik ini mencerminkan ketidaksetaraan kekuatan antara pemerintah dan warga desa dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan.
Penangkapan warga yang memprotes proyek oleh aparat gabungan TNI dan Polri juga menunjukkan adanya ketegangan dan konfrontasi antara pihak yang berkepentingan.