Network
Portal Kudus – Kita semua pasti diajarkan bahwa bom yang jatuh di Hiroshima dan Nagasaki 6 agustus 1945 merupakan bom atom dengan daya ledak yang sangat luar biasa.
Selain bom atom, terdapat satu lagi senjata penghancur masal yang mempunyai daya ledak yang sama besarnya dengan bom atom. Yaitu bom Nuklir.
Bom atom dan bom nuklir sendiri sering diartikan sebagai satu hal yang sama. Nyatanya meski hamper sama, bom atom dan bom nuklir memiliki perbedaannya masing masing-masing.
Bom nuklir merupakan senjata perusak masal yang dibuat dengan melepaskan energi dari reaksi nuklir pada inti atom.
Reaksi nuklir sendiri dibedakan menjadi dua yaitu reaksi fusi dan reaksi fisi.
Reaksi fusi sendiri merupakan reaksi penggabukan inti-inti kecil menjadi sebuah inti tang lebih besar.
Sedangkan fisi adalah reaksi pembelahan inti menjadi dua bagian yang hampir sama. Keduanya sama-sama dapat menghasilkan energi yang yang sangat besar.
Sedangkan, pada bom atom yang menjadi sumber energinya adalah reaksi fisi pada nuklir. Biasanya bersumber dari unsur radio aktif yang besar dan tidak stabil seperti uranium dan plutonium.
Dengan reaksi fisi, inti dari uranium yang tidak stabil akan diurai menjadi dua buah inti yang lebih kecil dan membuatnya jadi lebih stabil.
Dalam sebuah bom atom, inti dari uranium akan sangat padat sehingga Ketika inti atomnya mulai memebusuk dan mengeluarkan neutron, neutron-neutron tersebut tidak bisa keluar.
Atom dari uranium dan neutron tersebut akan saling bertabrakan, karena neutron yang tidak dapat keluar ini lah menyebabkan kerusakan pada semua inti yang ada kemudian menghasilkan energi yang sangat besar.
Jadi intinya adalah, yang membedakan bom nuklir dan bom atom adalah reaksi yang digunakan untuk mendapatkan energi. Pada bom atom, reaksi yang digunakan dalah reaksi fisi dan fusi.
Sedangkan pada bom atom, hanya menggunakan reaksi fisi sebagai sumber energinya.***
