Benih Kedelai Bersertifikat Terbatas, Hingga Berbagai Bantuan Pertanian di Berikan.

- 18 November 2020, 17:00 WIB
ILUSTRASI kacang kedelai.*
ILUSTRASI kacang kedelai.* /PIXABAY//Pixabay

Portal Kudus – Pemanfaatan lahan setelah musim padi gadu yang dimaksimalkan dengan membuat pola menanam kedelai, Panen kedelai di Polman tersebut merupakan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dengan dukungan pemerintah daerah untuk menyokong ketahanan pangan nasional dari daerah Sulbar.

Mentan Syahrul menyatakan, penyediaan kedelai dalam jumlah mencukupi sangat penting sebagai bahan pangan bergizi bagi masyarakat, dan terkait hal tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder ditengah kondisi pandemi seperti sekarang ini.

Dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Gurbenur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar dan didampingi Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, yang dirangkum portalkudus dari berita Kementan, Rabu 4 November 2020. Dalam rangka melaksanakan panen komoditas kedelai di Desa Bumiayu, Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Baca Juga: Mentan Syahrul, Penguatan Kompetensi Diri Generasi Muda Untuk Bergelut Pada Teknologi

Mentan Syahrul menyatakan, penyediaan kedelai dalam jumlah mencukupi sangat penting sebagai bahan pangan bergizi bagi masyarakat, dan terkait hal tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder ditengah kondisi pandemi seperti sekarang ini.

"Untuk 273 juta penduduk Indonesia, kita harus produksi sebanyak banyaknya, dan kebutuhan kedelai itu 2 sampai 3 juta ton. Orang di pulau Jawa tidak bisa makan tanpa tahu dan tempe. Sekarang kita banyak dipenuhi oleh impor, sementara di luar sana juga takut kehilangan sumber-dayanya. Jadi kita  tanam kedelai sekarang biar kita tahun depan kecukupan kedelai." ungkap Mentan saat memberikan sambutan.

Kebutuhan kedelai sendiri untuk satu tahun sebanyak 90% untuk tempe tahu, 5% untuk kecap, yoghurt dan produk makanan lain.

Baca Juga: Untuk Petani di Indonesia, Berikut Ucapan Yang Diberikan Mentan Kepada Mereka

Kendala saat ini benih kedelai bersertifikat terbatas dan sebagian besar terkonsentrasi di Jawa dengan masa kadaluarsa benih pendek sekitar 4 bulan, dan ini butuh dukungan dari daerah yang memiliki potensi untuk dilakukan pengembangan produksi kedelai.

Halaman:

Editor: Sugiharto

Sumber: Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x