Update Covid-19 Rata-rata Dunia Mencapai 27,16%, Indonesia Turun Signifikan di Level 12,16%.

- 12 November 2020, 22:35 WIB
Ilustrasi Covid-19: Tempat soto lamongan di Yogyakarta jadi klaster baru penyebaran Covid-19 setelah ditemukan 10 kasus baru Covid-19 di tempat tersebut. /
Ilustrasi Covid-19: Tempat soto lamongan di Yogyakarta jadi klaster baru penyebaran Covid-19 setelah ditemukan 10 kasus baru Covid-19 di tempat tersebut. / /MIRROR /

Portal Kudus – Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kasus aktif Covid-19 di Indonesia turun secara signifikan.

 

Per 11 Oktober, tingkat kasus aktif sebesar 19,97 persen, merosot dari 22,46 persen pada 27 September 2020.

“Saya kira bagus, karena ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif Covid-19 dunia yang mencapai 22,1 persen. Kita lebih baik,” kata Presiden membuka rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin 12 Oktober 2020.

 Baca Juga: Link Daftar Online Bantuan UMKM Banpres Rp2,4 Juta, Ikuti Syarat Ini Agar Lolos

Adapun data disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, melalui konferensi pers secara daring, Selasa 10 November 2020.

Berikut data perbandingan kasus aktif Hari Selasa (10/11), terjadi penambahan kasus positif sebanyak 3.779 kasus, jumlah kasus aktif hari ini sebanyak 53.846 kasus atau 12,12%, dibandingkan rata-rata dunia sebesar 27,16%.

"Sedangkan jumlah kesembuhan kumulatif 375.741 kasus atau 84,6%. Dimana kasus sembuh dunia adalah 70,35%. Untuk jumlah kasus meninggal kumulatif sebanyak 14.761 atau 3,3% dimana kasus meninggal dunia sebesar 2,47%," kata Wiku.

Dari grafik data Kementerian Kesehatan per 8 November 2020, melihat grafik kasus aktif Covid-19 berada di level 12,16% dan lebih rendah dari rata-rata dunia mencapai 27,16%.

Apabila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara saja, Indonesia lebih rendah dari Malaysia (27,4%) dan Myanmar (22,39%).

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Tahap 2 Ditunda Sampai Kapan? Ini Penjelasannya

Dari negara-negara di benua Eropa dan Amerika, kasus aktif Indonesia lebih rendah. Negara-negara Eropa dan Amerika seperti Perancis (90,55%), Belgia (91,47%), Swiss (60,64%), Jerman (35,95%) Amerika Serikat (34,78%).

"Sekali lagi, hal ini menunjukkan bahwa penganan Covid-19 di Indonesia sudah on the track atau sesuai. Bahkan dengan rendahnya angka kasus aktif Indonesia, kita juga berperan dalam menekan kasus aktif di tingkat global," tambah Wiku. 

Pencapaian yang baik ini harusnya tidak membuat semua pihak lengah. Pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentigan lainnya untuk berkolaborasi menakan angka kasus aktif.

Indonesia bisa belajar dari negara tetangga seperti Thailand (3,09%) dan Singapura (0,09%).

Lalu pada kasus meninggal, Indonesia masih dapat terkendali laju penambahan kasusnya. Di negara-negara lain terlihat laju penambahan kasus yang signifikan dalam waktu singkat. "Sementara Indonesia mampu mengendalikan laju kematiannya sehingga tidak ada sudden spike atau loncatan mendadak (grafik data). Ini menunjukkan kehati-hatian ndan kewaspadaan yang tinggi," katanya. 

Namun yang masih menjadi catatan dibandingkan negara-negara lain. Saat ini Indonesia angka kematian 3,33%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia sebesar 2,47%. Bahkan angka di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan negara di kawasan Asia, Amerika dan Eropa. Untuk Asia Tenggara saja Indonesia masih yang tertinggi.*** 

Editor: Ulul Uliyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah