Portal Kudus – Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kasus aktif Covid-19 di Indonesia turun secara signifikan.
Per 11 Oktober, tingkat kasus aktif sebesar 19,97 persen, merosot dari 22,46 persen pada 27 September 2020.
“Saya kira bagus, karena ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif Covid-19 dunia yang mencapai 22,1 persen. Kita lebih baik,” kata Presiden membuka rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin 12 Oktober 2020.
Baca Juga: Link Daftar Online Bantuan UMKM Banpres Rp2,4 Juta, Ikuti Syarat Ini Agar Lolos
Adapun data disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, melalui konferensi pers secara daring, Selasa 10 November 2020.
Berikut data perbandingan kasus aktif Hari Selasa (10/11), terjadi penambahan kasus positif sebanyak 3.779 kasus, jumlah kasus aktif hari ini sebanyak 53.846 kasus atau 12,12%, dibandingkan rata-rata dunia sebesar 27,16%.
"Sedangkan jumlah kesembuhan kumulatif 375.741 kasus atau 84,6%. Dimana kasus sembuh dunia adalah 70,35%. Untuk jumlah kasus meninggal kumulatif sebanyak 14.761 atau 3,3% dimana kasus meninggal dunia sebesar 2,47%," kata Wiku.
Dari grafik data Kementerian Kesehatan per 8 November 2020, melihat grafik kasus aktif Covid-19 berada di level 12,16% dan lebih rendah dari rata-rata dunia mencapai 27,16%.
Apabila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara saja, Indonesia lebih rendah dari Malaysia (27,4%) dan Myanmar (22,39%).