Asal-Usul Sejarah Hari Santri Nasional Ternyata Berkaitan dengan Peristiwa Berdarah di Surabaya

- 8 Oktober 2020, 13:05 WIB
suasana Masjid Menara Kudus
suasana Masjid Menara Kudus /totok s/

KH Hasyim Asy'ari mengatakan ke santrinya jika perjuangan bela Tanah Air adalah keharusan buat tiap Muslim.

"Bela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu'ain atau harus buat tiap individu," tutur KH Hasyim Asy'ari.

KH Hasyim Asy'ari, penyeru Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 adalah cikal akan Hari Santri Nasional. Ajakan jihad yang dikobarkan oleh KH Hasyim Asy'ari ini membakar semangat beberapa santri di teritori Surabaya serta sekelilingnya.

Mereka selanjutnya masuk dengan tentara Indonesia untuk menyerbu tempat Brigade 49 Mahratta yang diperintah Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Gempuran ini ternyata berlangsung semasa 3 hari beruntun, yakni dari tanggal 27 sampai 29 Oktober 1945.

Baca Juga: Logo dan Tema Hari Santri Nasional 2020 di Tengah Pandemi Covid-19

Jenderal Mallaby juga meninggal esok harinya pada 30 Oktober 1945. Waktu itu mobil yang ditumpanginya terserang ledakan bom dari beberapa pejuang Tanah Air di teritori Jembatan Merah, Surabaya.

Kematian Mallaby juga menyulut pertarungan berdarah yang lain di kota Surabaya, yaitu Pertarungan 10 November 1945.

Resolusi Jihad yang dideklarasikan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 ini seakan memperingatkan kita tentang fungsi santri dalam perjuangan menjaga kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Teks Sumpah Pemuda dan Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda Tahun 2020

Halaman:

Editor: Azkaa Najmuts Tsaqib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x