Para pengrajin Jepara menjunjung tinggi nilai keberlanjutan dengan memilih kayu yang diperoleh secara bertanggung jawab, menjadikan setiap karya sebagai bentuk keindahan yang ramah lingkungan.
Tidak hanya diakui di tingkat nasional, ukiran khas Jepara juga telah meraih apresiasi di panggung internasional.
Kualitas dan keunikan karya seni ini telah menarik perhatian kolektor seni dan pecinta keindahan dari berbagai belahan dunia.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang kekayaan dan keindahan ukiran khas Jepara.
Dari motif-motif klasik hingga desain kontemporer, setiap ukiran mencerminkan kecintaan dan dedikasi para seniman Jepara yang menjaga tradisi dan menghadirkan keajaiban seni yang mempesona.
Dalam buku Sejarah dan Perkembangan Seni Ukir di Jepara yang ditulis oleh Oleh
Agus Dono Karmadi dan M. Soenjata Kartadarmadja.
Salah satu peninggalan sejarah dan mempunyai nilai arkeologis yang sampai kepada kita adalah mesjid dan Pemakaman Mantingan.
Di sini banyak ditemukan hiasan-hiasan dinding yang berupa ukiran batu putihyang sangat halus dan indah.
Menurut keterangan dari juru kunci Mesjid Mantingan, mesjid ini didirikan pada masa kejayaan Pangeran Hadiri, suami Ratu Kalinyamat, yang memerintah Jepara.