Network
Portal Kudus -Serangan Israel ke Gaza sudah beberapa pekan, dan banyak menewaskan warga Gaza. Berbagai aksi masyarakat Dunia disuarakan, untuk mengentikan perang yang akibatkan tragedi kemanusiaan yang mengarah ke Genosida. Hari ini Joko Widodo tiba di Riyadh membahas hentikan serangan Israel atas Palestina.
Banyak elemen masyarakat Dunia, menyuarakan untuk penghentian serangan tentara Israel yang menyasar tempat-tempat umum dan bahkan rumah sakit. Melalui KTT luar biasa OKI, Joko Widodo tiba di Riyadh membahas serangan Israel atas Palestina.
Juga Joko Widodo akan menyuarakan dalam KTT luar biasa OKI, hal ini menjadi sikap Indonesia sebagai negara yang menjunjung prinsip dalam pembukaan UUD 1945 seperti, kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Aktif menyuarakan protes terhadap serangan Israel.
Berbagai upaya Indonesia menyuarakan penghentian serangan Israel terhadap kota Gaza telah dilakukan dengan berbagai cara, dalam sidang PBB yang dibacakan Menlu Retno beberapa pekan yang lalu, Indonesia dengan sikap tegasnya menyerukan penghentian serangan Israel terhadap Gaza.
Hari ini, Presiden Jokowi diagendakan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). KTT tersebut digelar sebagai tanggapan terhadap situasi krisis di Gaza, Palestina akibat agresi brutal Israel.
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam, Presiden Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan membahas situasi di Gaza, Palestina. Seperti mengutip setkab.go.id, Presiden Jokowi memandang penting KTT tersebut sebagai salah satu upaya bersama guna menghentikan serangan Israel atas Palestina.
Seperti diketahui, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) adalah sebuah organisasi antar-pemerintah yang didirikan pada 1969 dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kerja sama antara negara-negara anggotanya dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, sosial, budaya, dan politik. OKI berkomitmen untuk mempromosikan solidaritas dan koordinasi di antara negara-negara anggota dalam isu-isu yang relevan dengan dunia Islam.
