Perisai Demokrasi Bangsa adalah sebuah lembaga pemantau pemilu yang didirikan oleh para generasi muda jebolan alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dan Pendidikan Pemantau Partisipatif (P2P) Bawaslu Jawa Tengah dengan peserta yang tersebar di 29 Kabupaten/Kota.
Tujuan didirikannya lembaga ini adalah untuk menjaga demokrasi dan memastikan pemilu 2024 di Indonesia berlangsung dengan adil dan jujur.
Ketua Perisai Demokrasi Bangsa, Rikza Hasballa mengatakan bahwa kesuksesan Pemilu ini harus didukung oleh kesadaran bersama untuk mengawal demokrasi dan memilih pemimpin yang memiliki integritas serta komitmen untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Perisai Demokrasi Bangsa hadir untuk mewadahi para anak muda yang memiliki kesadaran yang sama untuk bergabung dan berkontribusi dalam menjaga demokrasi dan memastikan kesuksesan pemilu yang adil dan demokratis," katanya.
Selain itu, Perisai Demokrasi Bangsa menjadi wadah bagi para pemuda yang ingin terlibat langsung dalam pemantauan pemilu, dan akan mengawasi seluruh tahapan pemilu sebagai lembaga independen.
Lebih lanjut, Rikza Hasballa mengajak seluruh anak muda yang memiliki kesadaran yang sama untuk bergabung dan berkontribusi dalam Perisai Demokrasi Bangsa guna memastikan kesuksesan pemilu yang adil dan demokratis.
Baca Juga: NAIK! Ini Gaji Sekretariat PPS Pemilu 2024, Ketahui Besaran Honor Anggota Panita Pemungutan Suara Per Bulan
"Tentu dengan semangat yang sama, para anggota Perisai Demokrasi Bangsa diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi demokrasi dan masa depan Indonesia yang lebih baik," ucapnya.
Sejarah Perisai Demokrasi Bangsa
Sebelumnya, para alumni SKPP dan P2P di Jawa Tengah yang ingin mendaftar sebagai pemantau pemilu di kabupaten/kota masing-masing, namun menghadapi kendala seperti tidak memiliki logistik untuk membuat badan hukum, keterbatasan SDM, dan kesibukan lainnya.
Baca Juga: SIMAK Materi Bimtek Pantarlih Pemilu 2024 Download dan Pelajari Materi Bimbingan Teknis Berikut Ini
Oleh karena itu, dilakukan konsolidasi regional pada 18 Januari 2023 melalui Zoom Meeting dengan lebih dari 150 peserta.
Akhirnya disepakati nama Perisai Demokrasi sebagai lembaga pemantau pemilu. Namun, badan hukum harus terdiri dari minimal 3 suku kata, sehingga ditambahkan kata "Bangsa" sehingga menjadi Perisai Demokrasi Bangsa.
Lembaga ini juga memiliki struktur kepengurusan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Koordinator Wilayah (Korwil) di masing-masing wilayah.
Logo dan berkas untuk pembuatan badan hukum juga telah disiapkan resmi diterbitkan pada 17 April 2023 oleh SK Kemenkum HAM.
Selanjutnya, Perisai Demokrasi Bangsa akan didaftarkan di Kesbangpol Jawa Tengah untuk mendapatkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan mendaftar sebagai pemantau pemilu di seluruh provinsi Jawa Tengah.
Perisai Demokrasi Bangsa akan menjadi pemantau pemilu di 35 kabupaten/kota dengan dukungan lebih dari 2.600 alumni SKPP di seluruh wilayah.
***